Dinkes Sulsel Optimistis Tekan Kasus Stunting di Tengah Pandemi COVID-19

Rabu, 15 Juli 2020 - 17:05 WIB
loading...
Dinkes Sulsel Optimistis Tekan Kasus Stunting di Tengah Pandemi COVID-19
Pihak Dinkes Sulsel menemui Bupati Bone A Fahsar Padjalangi membahas program GammaraNa untuk menekan kasus stunting. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel , Mohammad Husni Thamrin, optimistis pihaknya bisa menekan kasus stunting , meski saat ini masih dalam konsisi pandemi COVID-19. Toh, Dinkes Sulsel terus bergerak melakukan upaya menekan kasus stunting.

Salah satu program Dinkes Sulsel yakni program Gerakan Masyarakat Mencegah dan Memberantas Stunting (Gammara’Na). Program ini berfokus menurunkan angka stunting di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Bone. Guna mensukseskan program Gammara'Na, pihaknya mengerahkan 70 pendamping gizi.

Husni melanjutkan program Gammara'Na akan memberikan tenaga pendamping gizi untuk mendampingi ibu hamil, ibu menyusui dan remaja putri.

"Dalam program stunting ini, pemerintah provinsi akan memberikan bantuan nutrisi bagi ibu hamil berupa susu kedelai dan taburia untuk balita," kata Husni usai menemui Bupati Bone A Fahsar M Padjalangi dan Bupati Enrekang Muslimim Bando, Rabu (15/7/2020).

Baca Juga: Tekan Angka Stunting, PKK Se-Sulsel Dapat Bantuan Rp100 Juta

Ia menjelaskan pendamping gizi merupakan orang berkompeten dalam menekan kasus stunting di daerah lokus dan akan dilakukan tes swab COVID-19 sebelum para pendamping terjun ke daerah lokus.

"Tenaga pendamping gizi adalah lulusan pendidikan gizi yang berkompeten yang telah dilatih dan dalam pelaksanannya mereka harus menerapkan protokol kesehatan serta menjadi edukator COVID-19," terang Husni.

Husni lebih lanjut mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pemerintah daerah yang mendukung dan siap mensukseskan program ini. "Alhamdulillah program Gammara'Na direspon baik oleh Bupati Bone dan Bupati Enrekang," katanya.

Program menekan kasus stunting diketahui menjadi salah satu prioritas dari Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Untuk mensukseskan program ini, pemerintah provinsi melibatkan daerah, khususnya yang angka kasus stuntingnya masih tinggi.

(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1151 seconds (0.1#10.140)