TNI-Polri di Makassar Bagikan 1.000 Masker, dari Warkop hingga Pulau Terluar

Rabu, 15 Juli 2020 - 19:58 WIB
loading...
TNI-Polri di Makassar Bagikan 1.000 Masker, dari Warkop hingga Pulau Terluar
TNI-Polri melakukan sosialisasi protokol kesehatan sekaligus membagikan masker hingga ke pulau terluar. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kodam XIV Hasanuddin Bersama Polda Sulsel mensosialisasikan protokol kesehatan guna memutus penyebaran COVID-19 di sejumlah titik di Kota Makassar, Sulsel. Di samping sosialiasi, mereka juga sekaligus membagikan 1.000 masker berlogo TNI dan Polri, Rabu (15/7/2020).

Melalui jajaran Kodim 1408/BS bekerja sama dengan Polrestabes Makassar kegiatan sosialisasi dan bagi-bagi ribuan masker itu dilakukan dari pintu ke pintu.

Seluruh personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas bergerak usai Apel bersama di Makodim 1408/BS Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar. Menuju titik-titik sosialisasi di antaranya warung kopi (warkop), pasar, perbatasan daerah, perumahan kumuh, hingga pulau-pulau kecil.

Dandim 1408/BS, Kolonel Kav Dwi Irbaya Sandra, menyebutkan giat tersebut merupakan tahap kedua. Adapun lokasi yang didatangi salah satunya di Kecamatan Tamalate yakni Warkop Tuan Guru, Jalan Kumala, Pasar Hartaco, Jalan Daeng Tata Raya.

Baca Juga: Inspektur Covid-19 Razia Pengguna Jalan Tidak Pakai Masker

Lalu berlanjut ke perumahan kumuh di bilangan Jalan Daeng Tata, penyeberangan sungai Jeneberang perbatasan Makassar - Gowa. Terakhir personel TNI Polri mengunjungi Pulau Lanjukang, pulau terluar yang masih masuk wilayah administrasi Kota Makassar.

"Kami juga melakukan kerja bakti di Pulau Lanjukang, sambil sosialisasi dan bagi-bagi masker. Total ada 1000 masker, oh iya masker itu, terdapat logo TNI-Polri, mudah-mudahan masyarakat bisa lebih semangat, memiliki rasa bangga lah memakai masker itu," ungkap Dwi.

Imbauan yang diberikan umumnya terkait penggunaan masker, penyediaan alat mencuci tangan, menjaga jarak. Disebutkan Dwi dalam sosialisasi itu masih banyak warga yang belum mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

"Yah masih, cuman kits paham masyarakat Indonesia memang masih perlu edukasi, insha Allah giat ini akan kita lakukan terus. Kita harapkan masyarakat bisa lebih sadar akan situasi sekarang," pungkas Dwi.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2235 seconds (0.1#10.140)