Warga Israel Panik Mengira Tengah Diserang Negara Lain

Kamis, 16 Juli 2020 - 11:03 WIB
loading...
Warga Israel Panik Mengira Tengah Diserang Negara Lain
Sebuah pesawat jet tempur siluman F-35 Israel telah menyebabkan ledakan sonik di udara dalam sebuah pelatihan pada Selasa malam. Foto : SINDOnews/Doc
A A A
MAKASSAR - Kegaduhan terjadi di Tel Aviv, Israel, sejumlah warga mayoritas Yahudi ini panik dan mengira negaranya sedang diserang. Kepanikan mereka karena ledakan sonik di udara dalam sebuah pelatihan pada Selasa malam. Baca : Al Ahmar, Masjid Warga Palestina yang Diubah Israel Jadi Bar

Ledakan sonik terjadi ketika pesawat tercanggih Israel itu melesat melebihi kecepatan suara. Angkatan Udara Israel (IAF) pada hari Rabu meng-ground-kan pilot yang menyebabkan dentuman dahsyat tersebut sebagai hukuman.

Sonic boom terdengar di kota pelabuhan utara Haifa dan Lembah Jezreel. Para warga di wilayah-wilayah itu mengaku mendengar dentuman mirip ledakan besar sekitar pukul 22.00 malam.

Para warga khawatir ada beberapa jenis serangan atau keadaan darurat sedang terjadi. Kepanikan itu memicu mereka mem-posting pesan-pesan panik di media sosial.

"Apa itu ledakan gila yang baru saja terdengar di daerah Haifa dan Lembah Jezreel?," tulis Esty Perez, seorang presenter di Israel Radio. Baca Juga : Sejarah Baru, Ketika Hamas dan Fatah Bersatu Siap Bombardir Israel

Pada Rabu pagi, militer mengonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas kebisingan tersebut. "Hal itu disebabkan oleh seorang pilot yang melebihi batas kecepatan untuk penerbangan selama sesi pelatihan jet tempur di daerah tersebut," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF). "Pilot telah dihukum," lanjut IDF, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (16/7/2020).

F-35 dianggap sebagai jet tempur paling canggih di Israel, dengan kemampuan sembunyi-sembunyi atau mode siluman canggih dan komputer onboard yang kuat yang menghubungkannya dengan pesawat lain di angkasa.

Israel telah menandatangani kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk membeli 50 unit jet tempur F-35, jumlah yang cukup untuk dua skuadron. Selain itu, rezim Zionis juga sedang mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak lagi. Baca Lagi : Aksi Brutal Israel, Tembak dan Bom Nelayan Palestina
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1617 seconds (0.1#10.140)