Enrekang Genjot Penanaman Ubi dan Porang untuk Jadi Komoditas Ekspor

Kamis, 16 Juli 2020 - 19:16 WIB
loading...
Enrekang Genjot Penanaman Ubi dan Porang untuk Jadi Komoditas Ekspor
Bupati Enrekang Muslimin Bando melakukan panen ubi jalar sekaligus panen porang di Kecamatan Maiwa. Foto/SINDOnews/Aris Bafauzi
A A A
ENREKANG - Bupati Enrekang, Muslimin Bando, menggenjot penanaman ubi dan porang di wilayahnya. Langkah itu dilakukan lantaran kedua tanaman tersebut diproyeksikan menjadi komoditas andalan daerah untuk diekspor atau dikirim ke luar negeri.

Bupati Muslimin bahkan menggelar panen perdana ubi jalar di Desa Pattondon Salu, Kecamatan Maiwa, yang dirangkaikan penanaman perdana porang, Kamis (16/7/2020). Acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Kementerian Pertanian RI, Amiruddin Pohan.

"Panen perdana ubi jalar berlangsung lancar dan hasilnya memuaskan. Ini menandakan di masa pendemi COVID-19 warga desa tetap produktif dalam menanam ubi jalar," ujar dia.

Bupati Muslimin menambahkan pihaknya akan mendorong petani di Enrekang menanam porang sebanyak mungkin. Musababnya, tanaman ini memiliki nilai jual tinggi di luar negeri. Tentunya itu menjadi peluang untuk peningkatan kesejahteraan petani.

Baca Juga: Ekspor dari Pelabuhan Makassar Didominasi Komoditas Pertanian

"Tanam perdana ini kita harapkan sukses juga. Kita tahu sekarang nilai jual porang cukup tinggi. Nah, ini kita upayakan tanam di seluruh daerah di Enrekang," sebutnya.

Direktur Akabi Kementerian Pertanian, Amiruddin Pohan, mendukung langkah Bupati Enrekang yang menggenjot penanaman ubi dan porang. Pihaknya pun siap mendukung dengan menyiapkan bibit dan pupuk yang dibutuhkan petani.

Ia juga mengajak petani dan pelaku industri agar mampu mengolah sendiri ubi menjadi tepung maupun aneka pangan lainnya. "Kementan juga tentu mengapresiasi metode yang dilakukan Bupati Enrekang dalam mengurus pertanian, utamanya merangsang dan memotivasi petani agar terus produktif," tuturnya.

Baca Juga: Makassar New Port Dongkrak Ekspor Langsung dari Sulawesi Selatan

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif, yang turut hadir memberikan motivasi kepada petani untuk menggenjot penanaman ubi dan porang. Toh kedua komoditas itu cukup laku di pasaran ekspor. Diharapkan pula agar Bupati Enrekang mampu menjaga produktivitas petani di tengah pandemi.

"Semoga bisa dijaga konsistensi produktivitas pangan daerah ini. Apalagi jika industri pengolahan ubi jalar dan porang berhasil direalisasikan, maka Enrekang akan jadi yang terdepan dalam pasar ekspor di Asean. Masyarakat tunggu apa lagi, ini saatnya," ucap Syahar-sapaan akrabnya, memberi semangat.

Kementan RI sendiri menargetkan dapat mengekspor ubi sebanyak 47 ribu ton per tahun. Nilainya hampir Rp 1 triliun. Selain nilai ekspornya tinggi, umbi-umbian juga menjadi komoditi alternatif teratas jika terjadi gagal panen padi dan jagung. Potensi pangan selain padi dan jagung, digencarkan sebagai bagian dari rencana panjang diversifikasi pangan lokal.

Selain ubi jalar, komoditas unggul dari Enrekang saat ini juga terus berproduksi. Seperti bawang merah, cabe, talas, hingga ikan air tawar.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1593 seconds (0.1#10.140)