Koordinat Domisili Calon Siswa Keluar Zonasi, Terdampar hingga ke Lautan

Jum'at, 17 Juli 2020 - 08:06 WIB
loading...
Koordinat Domisili Calon Siswa Keluar Zonasi, Terdampar hingga ke Lautan
Koordinat domisili calon peserta didik baru jalur zonasi masih bermasalah. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Koordinat domisili calon peserta didik baru jalur zonasi masih bermasalah. Titiknya keluar wilayah bahkan sampai terdampar di lautan. Jika tak segera diubah para peserta bisa-bisa tidak lulus. Baca : Sulit Diakses, Disdik Makassar Benahi Server PPDB

Ketua Ombudsman Makassar, Ihwan Patiroy menilai masalah koordinat domisili disebabkan data pokok pendidikan (dapodik) siswa tidak terintegrasi dengan data kependudukan. Makanya, koordinat domisili ini memang selalu bermasalah.

"Pada pelaksanaannya Disdik menjadikan dapodik jadi acuan. Itu tidak diperbarui. Makanya banyak yang datanya berbeda. Tidak terintegrasi dengan Disdukcapil. Padahal integeitas data ini sangat penting," tukas Ihwan kepada SINDOnews. Baca Juga : AMPP Minta Disdik Makassar Ulang Proses Pendaftaran PPDB

Dia menyebut pelaksanaan PPDB secara online ini tidak semudah yang dibayangkan. Tidak semua masyarakat paham, banyak juga yang kesulitan mengakses situs. Dan masalah koordinat tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. "Harus ada perubahan data terbaru peserta didik. Kemudian perlu dilakukan penundaan PPDB kalau masih bermasalah," tegasnya.

Terpisah, Ketua Panitia PPDB Kota Makassar, Ahmad Hidayat mengatakan titik koordinat bermasalah dikarenakan ada perbedaan alamat yang tercantum di dapodik dengan kartu keluarga.

Itu terjadi jika sebelumnya siswa pindah domisili tapi tidak melaporkan datanya ke operator sekolah. Sehingga itu yang mengakibatkan alamat sekarang berbeda dengan di dapodik.

"Dia tidak sempat melapor kalau pindah rumah. Kalau ini dipakai mendaftar di aplikasi datanya di dapodik rumahnya itu masih di alamat lama. Makanya tidak terbaca," ujarnya.

Untuk itu, pihak panitia telah menyiapkan operator membantu orang tua calon peserta didik baru untuk mengubah titik koordinat domilisi agar sesuai. "Ini kita bantu mereka untuk mencocokkan titik koordinatnya," ucapnya. Baca Lagi : Disdik Perintahkan Sekolah Buka Layanan Pengaduan Orang Tua Siswa

Kepala SMP Negeri 6 Makassar, Munir mengatakan penentu kelulusan jalur zonasi adalah rekap nilai dari dua indikator yakni jarak dan usia. Jika nilai jarak nol berarti titik koordinat tidak ditemukan. Sangat berpotensi merugikan calon peserta didik. "Kalau jaraknya nol lalu diverifikasi dan nilainya tidak berubah pasti tidak lulus, jadi sangat besar pengaruhnya," tutupnya.
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4657 seconds (0.1#10.140)