Gembiranya Anak-anak di Kappuna Lutra Terima Bantuan Susu dan Popok

MASAMBA - Banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulsel , mengakibat kerusakan parah di daerah tersebut. Ribuan warga terpaksa mengungsi karena rumahnya tidak lagi layak huni.

Yang paling miris, selain mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia, bencana ini mengakibatkan anak-anak harus ikut merasakan kesulitan di sejumlah posko pengungsian.

Beruntung, gerak cepat pemerintah dan sejumlah pihak dalam menyalurkan berbagai bantuan bisa meringankan sedikit beban penderitaan mereka.



Seperti aksi cepat tanggap yang dilakukan Wakil Gubernur Sulsel , Sudirman Sulaiman, yang mengirimkan bantuan susu dan popok kepada anak-anak di Desa Kappuna, Kecamatan Masamba, Kabupaten Lutra.

Orang nomor dua di Sulsel itu mengutus stafnya untuk menyalurkan bantuan yang diminta masyarakat. Sudirman mengetahui informasi kebutuhan mendesak warga itu dari postingan salah satu orang tua anak di media sosial.

Staf Wagub Sulsel, Arif, yang mengantar langsung bantuan itu menyebut bantuan susu dan popok itu disalurkannya ke posko pengungsian di Masjid Nurul Yaqin Kappuna, Kamis (16/7/2020) malam.

"Suplemen susu bayi dan popok dipilih karena item tersebut jarang dijadikan bahan bantuan tetapi sangat diperlukan oleh masyarakat," ucap Arif.

Di posko pengungsian itu, ada sekitar 80 orang yang mengungsi. Didominasi oleh bayi maupun anak-anak. Kedatangan staf Wagub Sulsel pun disambut gembira oleh para pengungsi, terutama anak-anak.



Anak-anak terlihat sangat senang mendapat bantuan susu. Mereka masing-masing memegang bahkan ada memeluk susu itu dengan raut wajah yang tersenyum.

"Kami ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Wagub Sulsel, atas bantuan yang telah diberikan kepada kami serta anak-anak kami," ujar salah satu pengungsi.

Diketahui, pada Selasa (14/7/2020) lalu, Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, telah berkunjung di Kabupaten Lutra. Kala itu dirinya mendatangi dua titik di Kecamatan Baebunta. Mengingat kala itu akses jalan masih banyak yang sulit dilewati, terlebih jaringan listrik masih padam.