Program Wisata Covid-19, ODP Bakal Dikarantina di Hotel Mewah

Rabu, 29 April 2020 - 08:10 WIB
loading...
Program Wisata Covid-19, ODP Bakal Dikarantina di Hotel Mewah
Swiss-Belhotel Makassar akan menjadi tempat karantina ODP covid-19. Foto : Istimewa
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov)Sulsel tengah menggalakkanprogram wisata Covid-19. Program ini bukan jalan-jalan menikmati tempat wisata seperti umumnya dilakukan, melainkan karantinaOrang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona, covid-19 di sebuah hotel.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakanwarga yang berstatus OPD akan dikarantina di Swiss-Belhotel Makassar yang disiapkan pemerintah. "ODP inikan, banyak disini, makanya ODP ini kita siapin hotel. Makanya kita minta pak wali masukin di hotel (warga yang ODP)," tukas Gubernur kepada SINDOnews.

Dia menilai, warga ODP bisa saja menjadi carrier (pembawa virus_red) yang menulari keluarga atau warga di sekitarnya. Meski belum menunjukkan gejala, ODP harus lebih awal mendapat penanganan. Sebelum statusnya meningkat menjadi PDP, hingga positif Covid-19.

"Jadi virus ini harus kita potong betul. Makanya cara motong (rantai penyebarannya), semua yang kira-kira akan punya peluang menyebarkan virus ini orang-orang kita bawa. Supaya cepat kita," ucap Nurdin.

Selain Swiss-Belhotel Makassar, Pemprov Sulsel juga mencanangkan Hotel Four Point by Sheraton sebagai lokasi untuk karantina ODP. Di lokasi karantina itu, warga ODP akan mendapat penanganan, dan diberi asupan gizi untuk meningkatkan imunitasnya. "Di Hotel Swissbel kan belum penuh, tapi kita canangkan juga di Hotel Sheraton,"tukasnya.

Menurut Gubernur, saat iniangka kasus terinfeksi Covid-19 mulai tertangani. Angka kasus baik kategori orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), hingga positif cenderung stagnan. Peningkatannya tak lagi begitu signifikan.

Data SINDOnews, kasus positif Covid-19 di Sulsel kini mencapai 440 orang. Dimana 296 diantaranya masih dirawat, 37 meninggal, dan 107 orang dinyatakan sembuh. Angka kesembuhan yang mencapai 24,3persen ini terus didorong agar semakin meningkat.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin mengklaim, mulai ada peningkatan pasien Covid-19 yang sembuh. Dari data Gugus Tugas Covid-19 Makassar, dari total 336 kasus positif, 73 dinyatakan sembuh, 235 dirawat, dan 28 meninggal.

"Iya, (ada peningkatan pasien sembuh) kalau kami melihat. Saya belum hitung persennya. Tapi semua kasus ODP, PDP, dan positif kita ikuti harinya. Misalnya dia ODP hari ini, 14 hari kemudian kita pantau, ada perkembangan gejala, perlukah di-swab. Kalau tidak, tidak dilakukan pemantauan. Dan itu tidak masuk kedalam kategori positif," papar Neisya.

Kota Makassar juga mendorong pelaksanaan rapid test. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi sejak dini tingkat penyebaran infeksi Covid-19. Rapid tes ini sudah memasuki gelombang kedua pelaksanaannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1085 seconds (0.1#10.140)