50 Tahun TIKI Gerakkan Ekonomi Masyarakat hingga Pelosok

Selasa, 21 Juli 2020 - 07:30 WIB
loading...
50 Tahun TIKI Gerakkan Ekonomi Masyarakat hingga Pelosok
PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) menerapkan layanan transaksi pembayaran menggunakan uang elektronik sebagai salah satu langkah sosial distancing untuk pencegahan COVID-19 di Kantor Cabang TIKI Jalan Boulevard, Makassar, Selasa (21/7/2020). Sindonews/Mam
A A A
MAKASSAR - Bisnis jasa logistik pengiriman barang di tanah air terus berkembang, hal itu sejalan dengan terus bertumbuhnya ekonomi disetiap daerah.

Meski ditengah pandemi covid-19, rupanya bisnis ini menjadi salah satu sektor yang tak terlalu terpengaruh efek tersebut. Karena, keberadaannya sangat dibutuhkan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, utamanya mereka yang bergerak di sektor UMKM, penjualan komoditi hingga bisnis online produk gadget hingga fashion.

PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) adalah salah satu perusahaan fokus di bidang logistik jasa pengiriman barang domestik dan internasional hadir memberikan ruang menggerakkan ekonomi masyarakat dari hingga ke pelosok.

Sejak berdiri tahun 1970 atau sekitar 50 tahun silam perusahaan ini hadir melayani konsumen dengan baik. Tak hanya menawarkan jasa, tapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat disetiap daerah pengembangannya.

Menurut Vice President Director PT. Citra Van Titipan Kilat (‘TIKI’), Ester Wiraseputra TIKI mengerti peranannya dalam pendistribusian barang dari satu daerah ke daerah lain memiliki dampak yang besar dalam menggerakkan roda perekonomian antara wilayah.

50 Tahun TIKI Gerakkan Ekonomi Masyarakat hingga Pelosok

Kurir PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI), Ansyar menjemput barang di usaha jual online sepatu di Kompleks Perumahan Perumnas Antang, Makassar, (20/7/2020). TIKI salah satu perusahaan fokus di bidang logistik jasa pengiriman barang, keberadaannya sangat dibutuhkan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, utamanya mereka yang bergerak di sektor UMKM. Foto: Sindonews/Maman Sukirman


Dimana, backbone dari jasa pengiriman adalah jaringan fisik yang luas, melihat potensi bisnis jasa pengiriman di Indonesia dan karakter negara kita yang berbentuk kepulauan serta demografi penduduknya maka keberadaan jaringan distribusi adalah hal yang sangat penting dalam membantu pemerataan ekonomi di tiap daerah.

“Hal ini lah yang menjadi semangat TIKI untuk terus menerus mengembangkan jaringan distribusinya. Diawali dengan dengan dua cabang utama di Pangkal Pinang dan Semarang, saat ini TIKI telah memiliki jaringan operasional yang meliputi 66 kota besar di Indonesia, didukung oleh lebih dari 500 kantor perwakilan, lebih dari 3700 gerai dan lebih dari 6.000 karyawan di seluruh Indonesia,”ujarnya.

Kata dia, TIKI melayani 514 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia – menjadikannya perusahaan jasa pengiriman milik swasta dengan jaringan pengiriman terluas di Indonesia. Perusahaan ini juga sudah bisa melayani 88% dari total 514 wilayah kota/kabupaten di Indonesia. Dan mayoitas dari 82.505 kelurahan/desa di Indonesia juga sudah terlayani oleh TIKI.

Ester Wiraseputra menuturkan, melalui jaringan distribusi yang luas, 40% pelanggan yang dilayani merupakan pelanggan korporat dengan mayoritas adalah UMKM dan e-commerce. Tidak hanya menjadi mitra pengiriman, TIKI juga turut mengembangkan kapabilitas pelaku bisnis terutama UMKM dengan berbagi pengalaman terkait pengelolaan sistem distribusi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)