Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Wakil Ketua DPR RI Kirim Bantuan ke Lutra, dari Pembalut hingga Tandon Air
loading...
Koordinator Relawan RG Peduli wilayah Sulsel, Andi Yuslim Patawari bersama Staf Ahli Rachmat Gobel, Miksan Yapanto memantau pengiriman bantuan untuk korban bencana di Lutra. Foto/Istimewa
A
A
A
MAKASSAR - Bantuan kemanusiaan tahap II dari Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, disalurkan ke Kabupaten Luwu Utara (Lutra) pada Rabu (22/7/2020). Bantuan ini ditujukan untuk korban banjir bandang di wilayah Masamba dan sekitarnya.
Staf ahli Rachmat Gobel, Miksan Yapanto, menjelaskan bantuan yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan warga terdampak banjir di Lutra. Mulai dari pembalut, pakaian dalam, selimut hingga tandon penampungan air bersih.
Miksan menyebut pihaknya juga mengirim obat-obatan dan makanan, seperti ikan kaleng. Tidak ketinggalan alat pelindung diri, seperti masker. Toh, bencana di Lutra terjadi di tengah pandemi virus corona baru alias COVID-19.
"Bantuan ini merupakan tahap kedua, sebelumnya sudah disalurkan juga bantuan sembako. Ini bentuk kepedulian bapak Rachmat Gobel, semoga bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir bandang di Lutra," ucapnya.
Bantuan kemanusiaan dari mantan Menteri Perdagangan itu dilepas di Posko Rachmat Gobel Peduli Sulsel di Kabupaten Gowa. Miksan menyebut untuk penyaluran bantuan, termasuk relawan yang dikerahkan ke Lutra dikoordinatori oleh Andi Yuslim Patawari alias AYP.
Koordinator Rachmat Gobel Peduli wilayah Sulsel, Andi Yuslim Patawari, mengingatkan para relawan untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan tatkala melakukan misi kemanusiaan. Terlebih, saat ini masih dalam kondisi pandemi.
Ia juga memastikan bantuan yang dikirim benar-benar sesuai kebutuhan dan permintaan dari warga terdampak banjir bandang. Semisal tandon penampungan air bersih, dimana masyarakat memang sangat membutuhkan air bersih.
"Lalu, ada juga kami kirim masker mengingat kondisi sekarang masih pandemi COVID-19," ucap mantan Ketua DPP KNPI itu.
Lebih lanjut, ia menyebut soal distribusi bantuan selalu dikoordinasikan dengan pemerintah setempat. Langkah itu dilakukan guna memastikan bantuan tidak salah sasaran dan memang sesuai kebutuhan.
"Ini misi kemanusiaan dan sudah sepatutnya saling bahu-membahu, saling membantu. Duka Masamba adalah duka kita semua, semoga Kabupaten Luwu Utara segera bangkit," tutupnya.
Staf ahli Rachmat Gobel, Miksan Yapanto, menjelaskan bantuan yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan warga terdampak banjir di Lutra. Mulai dari pembalut, pakaian dalam, selimut hingga tandon penampungan air bersih.
Miksan menyebut pihaknya juga mengirim obat-obatan dan makanan, seperti ikan kaleng. Tidak ketinggalan alat pelindung diri, seperti masker. Toh, bencana di Lutra terjadi di tengah pandemi virus corona baru alias COVID-19.
"Bantuan ini merupakan tahap kedua, sebelumnya sudah disalurkan juga bantuan sembako. Ini bentuk kepedulian bapak Rachmat Gobel, semoga bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir bandang di Lutra," ucapnya.
Bantuan kemanusiaan dari mantan Menteri Perdagangan itu dilepas di Posko Rachmat Gobel Peduli Sulsel di Kabupaten Gowa. Miksan menyebut untuk penyaluran bantuan, termasuk relawan yang dikerahkan ke Lutra dikoordinatori oleh Andi Yuslim Patawari alias AYP.
Koordinator Rachmat Gobel Peduli wilayah Sulsel, Andi Yuslim Patawari, mengingatkan para relawan untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan tatkala melakukan misi kemanusiaan. Terlebih, saat ini masih dalam kondisi pandemi.
Ia juga memastikan bantuan yang dikirim benar-benar sesuai kebutuhan dan permintaan dari warga terdampak banjir bandang. Semisal tandon penampungan air bersih, dimana masyarakat memang sangat membutuhkan air bersih.
"Lalu, ada juga kami kirim masker mengingat kondisi sekarang masih pandemi COVID-19," ucap mantan Ketua DPP KNPI itu.
Lebih lanjut, ia menyebut soal distribusi bantuan selalu dikoordinasikan dengan pemerintah setempat. Langkah itu dilakukan guna memastikan bantuan tidak salah sasaran dan memang sesuai kebutuhan.
"Ini misi kemanusiaan dan sudah sepatutnya saling bahu-membahu, saling membantu. Duka Masamba adalah duka kita semua, semoga Kabupaten Luwu Utara segera bangkit," tutupnya.
(tri)
Explore More