Target 3,39 Triliun, PAD Pemprov Sulsel Kini Sudah Capai 52,15%

Jum'at, 24 Juli 2020 - 07:00 WIB
loading...
Target 3,39 Triliun, PAD Pemprov Sulsel Kini Sudah Capai 52,15%
Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Sulsel hingga semester satu sudah mencapai 52,15% dari target Rp3,39 triliun tahun 2020. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Sulsel hingga semester satu sudah mencapai 52,15% dari target Rp3,39 triliun tahun 2020. Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi mengatakan, capaian ini sudah menunjukkan tren yang baik. Apalagi tahun ini, Sulsel tengah dalam kondisi pandemi COVID-19.

Dari data realisasi APBD 2020, khusus penerimaan khusus PAD didapat dari sektor pajak yang capaiannya juga sudah diangka 53,09% dari target Rp2,84 triliun. Kemudian retribusi daerah 22,17% dari target Rp87,56 miliar. Baca : Proyeksi APDB Sulsel Tahun 2021 Capai Angka Rp7,47 Triliun

Selanjutnya penerimaan dari sektor hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 86,10% dari target Rp132,33 miliar. Lalu dari lain-lain PAD yang dianggap sah mencapai Rp31,52 dari target Rp332,06 miliar dalam setahun.

"Pada semester satu PAD kita sudah di atas 50%. Kita berharap sampai semester dua nanti sudah bisa mencapai 100%. Secara bertahap, saya kira penerimaan kita sudah mulai membaik," ujar Edi kepada SINDOnews.

Dia melanjutkan, pendapatan ini bisa dipacu menjadi normal kembali. Apalagi kebutuhan untuk pemulihan perekonomian di tengah pandemi COVID-19 diperlukan dari PAD. Selain itu juga mengandalkan dana tranfer dari pusat. Khusus penerimaan dari sisi dana transfer, capaiannya 49,43% dari target Rp5,45 triliun.

"Dengan adanya kebijakan-kebijakan pemulihan ekonomi yang menyiapkan anggaran pemulihan ekonomi, ini menjadi harapan baru kita di daerah mudah-mudahan dana transfer maksimal. Sehingga dana transfer yang ditargetkan di APBD saat ini bisalah diatas target yang ada," tutur dia.

Edi tak menampik, efek pandemi membuat penerimaan sempat anjlok. Realokasi atau refocusing anggaran juga sempat dilakukan untuk melakukan penyesuaian kegiatan yang memang sifatnya strategis dan mendesak saja. Baca Juga : Pembahasan APBD Perubahan Sulsel Kemungkinan Tidak Dilakukan

"Untuk percepatan realisasi anggaran dari APBD ini kita mendorong intervensi fiskal daerah melalui bantuan keuangan yang diharapkan mampu menjaga akselerasi pembangunan dan kesinambungan fiskal di tiap daerah," jelas Edi.

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan dan Pelaporan Bapenda Sulsel, Reza Faisal Saleh menuturkan, realisasi PAD khusus dari sektor pajak pada semester I telah mencapai sekitar Rp1,53 triliun. Jika dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama, memang mengalami penurunan.

"Jadi realisasi pajak daerah Januari-Juni 2020 lebih rendah 6% dari Januari-Juni 2019. Itu kalau dibandingkan dengan realisasi tahun lalu pada periode yang lalu. Ada penurunan," sebut Reza. Baca Lagi : Tahun 2021, PAD Sulsel Ditarget Meningkat Menjadi Rp4,6 Triliun

Reza melanjutkan, masih rendahnya penerimaan di sektor pajak karena terbatasnya kegiatan optimalisasi pajak. Apalagi kondisi di tengah pandemi COVID-19. Namun demikian, pemanfaatkan penerimaan pajak melalui online akan dioptimalkan.
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1831 seconds (0.1#10.140)