Disebut Jadi Target Rudal China, Amerika Siapkan Cara Lindungi Guamnya

Jum'at, 24 Juli 2020 - 10:00 WIB
loading...
Disebut Jadi Target Rudal China, Amerika Siapkan Cara Lindungi Guamnya
Guam yang jadi pangkalan pesawat-pesawat pembom nuklir Amerika Serikat (AS) disebut bisa menjadi target empuk rudal jelajah dan balistik China. Foto : Okezone/Doc
A A A
HAGATNA - Guam yang jadi pangkalan pesawat-pesawat pembom nuklir Amerika Serikat (AS) disebut bisa menjadi target empuk rudal jelajah dan balistik China. Untuk itu AS, telah menyiapkan cara untuk melindungi pangkalannya tersebut. Baca : Rudal China Bisa 'Bunuh' Kapal Induk AS di Laut China Selatan, Kapan Saja

Komandan Komando Indo-Paisifik Amerika Serikat (AS), Laksamana Phil Davidson, mengungkapkan, dalam peristiwa perang, militer China memang dapat menargetkan wilayah pulau AS itu dengan rudal jelajah dan balistik. Jika itu terjadi, senjata-senjata Beijing bisa saja menghapus Guam dari peta pangkalan utama Angkatan Udara AS untuk pesawat pembom dan jet tempur berat lainnya.

Solusinya, kata Davidson, adalah memasang sistem pertahanan rudal Aegis Ashore di Guam. "Aegis Ashore dapat berfungsi sebagai tulang punggung sistem pertahanan Tanah Air untuk wilayah ini," kata Davidson kepada wartawan, yang dilansir Forbes, Jumat (24/07/2020).

Guam yang berada di tengah Samudra Pasifik terletak 1.800 mil dari China. Kepulauan itu cukup dekat dari daratan Asia yang berfungsi sebagai pangkalan pesawat pembom, tanker dan pesawat intelijen. Namun, wilayah itu cukup jauh untuk menjadi sasaran yang sulit bagi semua musuh Amerika kecuali penyerang paling canggih.

Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam sangat besar. Landasan pacu yang panjang dan "celemek" yang luas dapat menampung ratusan pesawat. Perencana militer China tentu sangat menyadari nilai pangkalan itu bagi Amerika Serikat. Mereka telah menghabiskan waktu puluhan tahun mencari cara untuk menyerangnya.

Saat ini, Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China memiliki rudal balistik DF-26 dengan jangkauan 2.500 mil yang dapat menghantam Guam. Pesawat pembom H-6 Angkatan Udara PLA juga dapat menyerang pulau itu dengan rudal jelajah CJ-10 dengan jangkauan 900 mil. Kapal perang Angkatan Laut PLA dapat menembakkan rudal jelajah YJ-18 ke pangkalan Andersen dari jarak sekitar 300 mil.

Tak satu pun dari senjata-senjata itu akan bekerja dengan sempurna dalam kondisi pertempuran. Peluncur-peluncur mereka semua rentan terhadap serangan. Tidak jelas berapa banyak dari setiap amunisi yang dimiliki Beijing. Baca Lagi : Mantan Pejabat Rusia Tuding Rudal China Alasan AS Keluar dari INF

Tetapi para pemimpin militer AS berasumsi bahwa, dalam perang besar, setidaknya beberapa rudal akan menuju ke arah Guam. Ribuan nyawa orang Amerika, pesawat tempur bernilai miliaran dolar, dan keunggulan militer utama AS lainnya bisa terancam.

Itulah sebabnya Angkatan Darat AS menempatkan baterai peluncur rudal Terminal High-Altitude Air-Defense (THAAD) di Guam. Selain itu, Angkatan Darat Amerika, dalam masa krisis, juga dapat mempercepat pengerahan rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) ke kepulauan tersebut.

Baik THAAD dan Patriot adalah pertahanan terminal. Mereka membidik rudal-rudal musuh di saat-saat terakhir penerbangan mereka. Ada juga Standard Missile 3 (SM-3), yang merupakan pertahanan kelas menengah. Itu menyerang rudal-rudal balistik musuh lebih jauh di tengah penerbangan mereka, ketika mereka berada di tepi atmosfer.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1841 seconds (0.1#10.140)