Lawan COVID-19, Turki Kirim Bantuan Peralatan Medis ke AS 

Rabu, 29 April 2020 - 12:21 WIB
loading...
Lawan COVID-19, Turki Kirim Bantuan Peralatan Medis ke AS 
Pesawat militer Turki membawa bantuan peralatan medis untuk Amerika Serikat. Foto: Anadolu Agency
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Turki mengirimkan Amerika Serikat (AS) bantuan peralatan medis, untuk melawan pandemi Virus Corona di negara itu.

Bahkan sebuah pesawat militer Turki yang membawa pasokan medis tersebut sudah mendarat di AS pada hari Selasa waktu setempat untuk mendukung perjuangan negara AS melawan pandemi setelah dari satu juta kasus yang dikonfirmasi.

Pesawat kargo militer A400M mendarat di Pangkalan Bersama Andrews di luar Washington, DC.

Menurut kantor kepresidenan Turki, Pengiriman tersebut mencakup 500.000 masker bedah, 4.000 overall, 2.000 liter desinfektan, 1.500 kacamata, 400 masker N-95 dan 500 pelindung wajah.

Bantuan ini disiapkan di bawah instruksi Presiden Recep Tayyip Erdogan, bantuan medis membawa pesan untuk rakyat AS.

"Setelah putus asa, ada begitu banyak harapan, dan setelah kegelapan, ada matahari yang jauh lebih cerah," Pesan Presiden Turki mengutip kata-kata sarjana abad ke-13 Jalaluddin Rumi.

Turki telah membantu setidaknya 55 negara, termasuk Italia, Spanyol dan Inggris, dan tetap menjadi penyedia bantuan kemanusiaan terbesar ketiga di dunia selama pandemi.

Berbicara di acara tersebut, Duta Besar Turki AS Serdar Kilic mengatakan, dia berharap bantuan itu akan membantu meringankan beban yang ditanggung oleh pekerja layanan kesehatan yang "berbakti" di Amerika Serikat.

"Kami sangat yakin bahwa solidaritas global adalah kunci keberhasilan dalam perjuangan ini," katanya.
"Kami bertekad untuk mendukung Amerika Serikat dan sekutu kami lainnya untuk menang bersama atas pandemi ini," katanya.

Atas nama Washington, Duta Besar Philip Reeker, seorang diplomat yang mengawasi urusan Eropa, berterima kasih kepada Turki atas donasinya dan mengatakan bahwa AS "berdedikasi" untuk melanjutkan kerja sama bilateral untuk memerangi penyakit tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2616 seconds (0.1#10.140)