Camat Bola Jadi Saksi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Kades Lempong

Jum'at, 24 Juli 2020 - 14:49 WIB
loading...
Camat Bola Jadi Saksi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Kades Lempong
Mahasiswa dari AMIWB saat melakukan aksi di DPRD Kabupaten Wajo menuntut pemecatan Kades Lempong yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi berinisial AP, Rabu 22 Juli lalu. Foto: SINDOnews/Reza Pahlevi
A A A
WAJO - Empat orang saksi telah dihadirkan pihak kepolisian dalam upaya penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakulan Kepala Desa (Kades) Lempong, Abdul Karim terhadap seorang mahasiswi berinisial AP.

Kasat Reskrim Polres Wajo , AKP Muhammad Warpa mengatakan, Camat Bola, Andi Sariwana diminta pihak kepolisian untuk hadir di ruang penyidik Reskrim Wajo, tak lain untuk menggali keterangan, atas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Abdul Karim.



Kata Muhammad Warpa, sejumlah fakta baru terungkap dalam kesaksian Camat Bola. Namun sejauh ini pihak kepolisian masih enggan membeberkan fakta tersebut, dengan alasan masih perlu pendalaman.

"Kami menemukan fakta-fakta terbaru dari kesaksian ibu camat, saat ini kami masih membatasi informasi yang menjadi komsumsi publik, sebab pihak penyidik masih dalam tahap pendalaman kasus, insyaallah dalam waktu dekat pihak kepolisian akan memberikan keterangan terkait perkembangan kasus ini," jelasnya, kepada SINDOnews, Jumat (24/7/2020).

SementaraCamat Bola, Andi Sariwana yang coba dikonfirmasi enggan memberi komentar. Sambungan telepon dan pesan WhatsApp yang SINDOnews kirim, tidak direspons.



Sementara itu, Ketua Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB), Herianto Ardi berjanji akan terus mengawal pekembangan kasus dugaan pelecehan seksual Kades Lempong, Abdul Karim yang dilakukan terhadap mahasiswi semester akhir dari perguruan tinggi di Makassar, berinisial AP. Korban diketahui sedang menjalani KKP di kantor Desa Lempong.

Tindakan tersebut dinilai Herianto telah mencoreng muruah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo , sehingga perlu mendapatkan perhatian serius dari semua kalangan. Ia juga berharap pihak kepolisian bekerja profesional menangani kasus dugaan pelecehan seksual ini.

"Ini telah menjadi perhatian publik, integritas kepolisian saat ini saat ini mendapatkan ujian, semoga bisa bekerja secara profesional sehingga hukum dapat tegakkan," pungkasnya.



Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial AP melaporkan Abdul Karim ke pihak kepolisian atas dugaan pelecehan seksual. Saat itu AP mengaku dicium oleh Abdul Karim di bagian pipinya, sebanyak tiga kali.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)