2 Menteri Jokowi Diagendakan Salat Idul Adha di Kabupaten Lutra

Senin, 27 Juli 2020 - 11:05 WIB
loading...
2 Menteri Jokowi Diagendakan Salat Idul Adha di Kabupaten Lutra
Bupati Lutra Indah Putri Indriani memimpin rapat persiapan kedatangan dua menteri dan Kepala BNPB untuk Salat Idul Adha sekaligus peninjauan ke lokasi bencana banjir bandang. Foto/Istimewa
A A A
MASAMBA - Dua menteri Kabinet Indonesia Maju, masing-masing Menteri Koordinator PMK Muhajir Effendi dan Menteri Sosial Juliari P Batubara diagendakan melaksanakan Salat Idul Adha di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) pada 31 Juli mendatang. Tak hanya dua menteri dari Presiden Jokowi, Kepala BNPB Doni Monardo juga dijadwalkan ikut melaksanakan Salat Adha di daerah yang baru dilanda bencana banjir bandang tersebut.

Rencana kedatangan sejumlah pejabat negara itu terungkap Rapat Persiapan Kunjungan Tiga Pimpinan Kementerian di Ruang Command Center Kantor Bupati Lutra, Minggu (26/7/2020) kemarin. Rapat itu dipimpin langsung Bupati Lutra Indah Putri Indriani. Turut hadir Dandim 1403/Sawerigading Letkol Inf Gunawan, Kapolres Lutra AKBP Agung Danargito, Kajari Lutra Indawan Kuswandi, Sekretaris Daerah Armiady, Kepala Kantor Kemenag Lutra Nurul Haq dan para Kepala Perangkat Daerah.



Terkait pelaksanaan Salat Idul Adha yang akan diikuti pejabat negara, Bupati Indah menyiapkan dua opsi tempat pelaksanaan. Yang pertama, Masjid Agung Syuhada Masamba dan Masjid Al Markas Radda. Usai Salat Idul Adha, para pejabat dari pusat ini juga akan melakukan peninjauan lokasi yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Masamba dan Desa Radda, Kecamatan Baebunta.

“Rencananya setelah peninjauan lokasi terdampak bencana, kita juga akan menggelar rapat koordinasi dengan menteri, di mana perangkat daerah terkait akan melaporkan beberapa hal, seperti penanganan pengungsi, penanganan tanggap darurat, terutama hunian sementara yang sementara dilaksanakan,” kata Indah.



Tak hanya itu, ia juga mengatakan juga akan melaporkandukungan dari para relawan, TNI dan Polri yang terkonsolidasi di BPBD.“Termasuk upaya apa saja yang telah dilakukan, baik di bidang infrastruktur, mobilisasi peralatan, pembukaan akses jalan, dan lain-lain,” ujar bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Untuk itu, Bupati Indah berharap seluruh Perangkat Daerah terkait agar segera mungkin menyiapkan data, terkait upaya yang telah dilakukan, termasuk upaya jangka menengah setelah masa tanggap darurat dan proses pembersihan yang ditargetkan selesai selama 2 bulan serta penanganan normalisasi sungai. “Saya kira ini sangat penting untuk jadi perhatian kita bersama,” pungkasnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7098 seconds (0.1#10.140)