Siswa di Sulsel Belum Bisa Sekolah Tatap Muka, Belajar dari Rumah Hingga 8 Agustus

Rabu, 29 Juli 2020 - 07:26 WIB
loading...
Siswa di Sulsel Belum Bisa Sekolah Tatap Muka, Belajar dari Rumah Hingga 8 Agustus
Sistem sekolah dengan tatap muka di Sulsel masih belum memungkinkan diterapkan. Perpanjangan masa belajar di rumah pun dilakukan hingga 8 Agustus mendatang. Foto : SINDOnnews/Doc
A A A
MAKASSAR - Sistem sekolah dengan tatap muka di Sulsel masih belum memungkinkan diterapkan. Perpanjangan masa belajar di rumah pun dilakukan hingga 8 Agustus mendatang. Baca : Belum Bisa Tatap Muka, Guru Sekolah Dituntut Berinovasi Hadapi Siswanya

Masa perpanjangan masa belajar ini berdasarkan surat edaran bernomor: 443.2/4599/Disdik yang diteken Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Perpanjangan masa belajar di rumah bagi semua jenjang pendidikan baik SD/SMP/SMA/SMK se-Sulsel, hingga perguruan tinggi ini dilakukan mulai 27 Juli hingga 8 Agustus 2020.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Basri mengatakan, perpanjangan masa belajar dari rumah ini kembali berlaku karena kondisi masih pandemi. Kasus COVID-19 dianggap belum terkendali. Makanya langkah ini tetap diberlakukan untuk mencegah penularan. "Karena kondisnya kan belum memungkinkan. Makanya kembali diperpanjang dua pekan lagi," ujar Basri kepada SINDOnews.

Dia menuturkan, masa belajar dari rumah sudah lama diberlakukan. Sejak pandemi COVID-19 masuk di Sulsel pada Maret 2020 lalu. Hingga saat ini, dia menilai pelaksanaan masa belajar dari rumah terus dimaksimalkan. Baca Juga : Belajar dari Rumah Masih Diterapkan, Orang Tua Siswa Tolak Bayar SPP

Meski begitu, dia tak menampik hambatan jaringan internet untuk fasilitas proses belajar mengajar dari rumah dengan sistem online (daring) ini masih terkendala sampai sekarang. Khususnya di daerah yang masuk kategori remote area, atau daerah terpencil.

Namun Basri mengaku, selama ini pihaknya sudah mengerahkan semua sumber daya yang bisa dimanfaatkan dalam mendukung kebijakan ini. Proses belajar dari rumah tidak hanya dilakukan dengan sistem online. Proses belajar jarak jauh, juga memanfaatkan media radio.

"Makanya dinas pendidikan bekerja sama dengan media radio dalam rangka menutupi sekolah-sekolah yang berada di remote area atau kesulitan mendapatkan akses internet," paparnya.

Pembelajaran lewat media ini, dengan menghadirkan narasumber dari guru mata pelajaran. Dimana materi pelajarannya disampaikan terjadwal tiap pekan sesuai kebutuhan. Tidak hanya radio, pemanfaatan media televisi untuk menyiarkan materi pelajaran dilakukan.

"Jadi ada tiga program untuk Sulsel. Pertama pembelajaran daring, kemudian kerjasama dengan media radio dalam hal ini RRI, kemudkan melalui TVRI dan bisa diakses semua siswa di seluruh Indonesia," sambung Basri.

Dia berharap, orang tua siswa proaktif mendampingi anaknya selama masa belajar di rumah. Selain itu senantiasa membangun komunikasi dengan guru mata pelajaran atau wali kelas binaan di sekolah jika diperlukan.

"Harapan saya, supaya pembelajaran ini terjadi interaksi timbal balik, maka komunikasi antara guru di sekolah dengan orang tua siswa harus berjalan. Pada saat belajar daring juga, orang tua jangan membiarkan anaknya belajar sendiri. Tapi harus didampingi," pinta Basri. Baca Lagi : Kelompok Anak di Sulsel Rentan Terpapar COVID-19

Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Hery Sumiharto mengaku, hingga saat ini skenario sekolah tatap muka belum dimungkinkan. Itupun belum ada keputusan kapan proses belajar mengajar di sekolah bisa dibuka kembali. "Semua masih melalui online dan rencana sekolah buka, belum ada," ucap Hery. Masa pandemi Covid-19 yang dinilai belum sepenuhnya terkendali menjadi pertimbangan masa belajar di rumah tetap dilakukan.
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1511 seconds (0.1#10.140)