Wabah Belum Reda, Sejumlah Event Olahraga Sulsel Terganggu Akibat Corona

MAKASSAR - Beberapa agenda besar olahraga di Sulsel terganggu akibat pandemi corona. Teranyar, gelaran pekan olahraga pelajar daerah (Popda) ditunda akibat virus tersebut.

"Event olahraga yang ada di dispora itu kita sudah tunda. Popda itu, pekan olahraga pelajar daerah, kita sudah tunda dan sudah kita sampaikan kepada seluruh kabupaten/kota terkait penundaan ini," ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwin Azis kepada SINDOnews.

Tidak hanya itu, sebelumnya Dispora Sulsel mengagendakan kompetisi olahraga tahun ini. Diantaranya kejurnas jetski, anggar, hingga kejurnas voli. Semua event tersebut juga harus ditunda pelaksanaannya.

"Jadi cukup banyak memang. Rata-rata event olahraga kita sudah hentikan. Bahkan sekarang yang berproses itu adalah hanya program prioritas saja yang kemudian hal-hal lain sudah kita hentikan," ujarnya.

Arwin melanjutkan, anggaran penundaan event keolahragaan tersebut kemudian dialihkan untuk fokus pada penanggulangan covid-19 di Sulsel. Anggaran belanja kegiatan di Dispora yang sudah ditetapkan sebelumnya, harus direalokasi untuk tujuan tersebut.

"Misal anggaran untuk Popda ini kita kemudian usulkan ke TAPD untuk dimanfaatkan anggarannya. Jadi kita mencari event-event olahraga yang rencananya dilakukan oada tahun 2020 ini, karena pemerintah pusat maupun provinsi membutuhkan anggaran untuk penanganan Covid-19," jelas Arwin.

Pihaknya juga telah memberikan bantuan paket sembako untuk disalurkan kepada warga terdampak Covid-19, yang secara simbolis diserahkan ke Gubernur Sulsel, beberapa waktu lalu. Bantuan itu berasal dari tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang disisihkan para jajaran pegawai di Dispora Sulsel.

"Ini dari donasi seluruh pimpinan dan jajaran staf Dispora yang kita himpun setelah mereka menerima TPP bulan Februari. Ini TPP yang kami terima, kita imbau kepada teman-teman menyikapi kondisi terkait yang terjadi saat ini," tambah Dia.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah mengapresiasi bantuan para donatur dalam upaya penanggulangan Covid-19. Seluruh bantuan baik logistik/pangan, hingga fasilitas kesehatan mengalir dari berbagai lembaga sosial, hingga pengusaha.

"Kita apresiasi seluruh pengusaha-pengusaha, lembaga sosial. Kondisi saat ini membuat kita harus terus bersinergi saling membantu. Ini sangat dibutuhkan di tengah kondisi saat ini," tandas Nurdin.