Logistik Cukup, Tak Ada Pengungsi yang Kelaparan di Luwu Utara

Senin, 03 Agustus 2020 - 09:05 WIB
loading...
Logistik Cukup, Tak Ada Pengungsi yang Kelaparan di Luwu Utara
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat membagikan bantuan kepada para pengungsi. Foto : Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Kebutuhan logistik pengungsi di seluruh titik pengungsian di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), disebut terpenuhi dengan baik. Tak ada satu pun yang mengeluh karena menderita kelaparan selama berada di tenda-tenda pengungsian. Baca : Aula La Galigo Jadi Media Center Satgas Penanganan Pascabencana Banjir Lutra

Demikian diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara, Muslim Muhtar. Kata Dia, hal tersebut berkat bantuan yang terus mengalir dari berbagai daerah.

“Pascabanjir bandang kemarin, rasa empati dari saudara-saudara kita dari berbagai daerah terus mengalir. Bahkan hampir semua daerah yang ada di Sulsel datang memberikan bantuan,” tukas Muslim.

Logistik Cukup, Tak Ada Pengungsi yang Kelaparan di Luwu Utara

Penyintas memasak makanan dengan Bright Gas di kamp pengungsian perbukitan Meli Luwu Utara. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide

Kendati demikian, tidak semua bantuan yang masuk ke Luwu Utara itu sampai ke Posko Induk Penanganan Bencana yang ada di BPBD. Salah satu penyebabnya, kata Muslim, karena terputusnya akses jalan nasional di Radda dan Masamba, sehingga ada juga bantuan yang langsung masuk ke titik-titik pengungsian di beberapa wilayah di Baebunta, seperti Radda dan sekitarnya.

“Banyak juga bantuan yang berasal dari arah Selatan, tidak langsung ke Posko Induk, dan hanya sampai ke desa Radda dan sekitarnya. Tapi kami persilakan,” bebernya. Baca Juga : Ribuan Hektar Lahan Pertanian Rusak Terendam Banjir di Wajo

Sementara bantuan yang langsung ke posko induk adalah bantuan yang hanya diserahkan secara simbolis dari donatur ke pemerintah kabupaten. Setelah itu, bantuan langsung disalurkan para donatur itu sendiri ke titik-titik pengungsian. “Kalau pun ada yang ke posko induk, mereka hanya menitip, dan kita yang menyalurkan langsung ke posko-posko pengungsian yang telah ada,” jelas dia.

Penjelasan Muslim ini juga sekaligus membantah tudingan bahwa Luwu Utara banjir bantuan, sementara masyarakat menderita kelaparan. “Jadi kalau dikatakan masyarakat kelaparan, saya kira itu terlalu naïf dan mengada-ada. Pertanyaannya kemudian, masyarakat atau pengungsi mana yang kelaparan. Sementara kalau kita tinjau ke lapangan, secara kasat mata, logistik sudah lebih dari cukup,” ujar dia menambahkan.

“Saat ini, pemerintah terus berupaya mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana. Seluruh sumber daya kita kerahkan untuk mendukung upaya ini. Jadi tolong, bantu pemerintah dengan tidak menyebarkan informasi-informasi yang tidak jelas dan bahkan cenderung hoaks. Tentu kita semua ingin melihat Luwu Utara ini segera bangkit dan menjadi lebih baik pasacabencana kemarin,” tandasnya. Baca Lagi : 19 Unit Alat Berat Dikerahkan untuk Keruk Sungai Masamba
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.0943 seconds (0.1#10.140)