Dewan Ingatkan Antisipasi Klaster Baru COVID-19 di Objek Wisata

Senin, 03 Agustus 2020 - 14:40 WIB
loading...
Dewan Ingatkan Antisipasi Klaster Baru COVID-19 di Objek Wisata
Pengunjung berswafoto di kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung di Makassar, kemarin. Kawasan hutan bakau yang ramai dikunjungi wisatawan saat libur akhir pekan. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Dibukanya sejumlah objek wisata di Kota Makassar dinilai berpotensi picu kluster baru jika pemerintah tidak berhati-hati dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan untuk COVID-19.

Diketahui pemerintah kota (pemkot) Makassar mulai memberikan kelonggaran pada sejumlah tempat wisata seperti Anjungan Losari hingga Agro Wisata Mangrove di Lantebung untuk buka lantaran adanya pertimbangan ekonomi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Peran RT-RW Harus Dimaksimalkan Jelang Penerapan New Normal

Anggota DPRD Kota Makassar Kasrudi yang dihubungi melihat keputusan pemerintah tersebut sudah tepat jika melihat kondisi ekonomi masyarakat, namun hal ini perlu perhatian khusus dari pemerintah.

"Yang penting itu diperketat protokol kesehatan, saya setuju juga dengan pembukaan wisata karena memang ekonomi sudah saatnya untuk jalan. Kita ini kota wisata, intinya tetap protokol kesehatan utama dan harus dijaga," ujar legislator Gerindra ini.

Dikatakan Kasrudi upaya seperti ini perlu dilakukan bertahap dimana tahap awal perlu ada pembatasan hanya kepada para wisatawan lokal saja. Hal ini sekaligus menjadi uji coba pemerintah dalam melihat sejauh mana kepatuhan masyarakat terhadap protokol COVID-19 bagi wisatawan domestik Makassar.

"Yah perlahan-lahan lah domestik saja dulu, mungkin minggu depan atau belakanganlah bisa kita buka untuk yang dari luar," katanya.

Wacana pemerintah dalam menerapkan protokol new normal dianggap Kasrudi memerlukan upaya seperti ini, meskipun kepatuhan dianggap cukup baik, namun tidak serta merta pemerintah lepas tangan tanpa melakukan pengawasan ke mereka.

Pemerintah dapatmenyebar inspektur COVID-19 di sejumlah tempat wisata tersebut guna memastikan penerapan tetap berjalan.

"Saya sering mengucapkan bahwa paling tidak harus ada yang intensif menjaga itu salah satunya yang pernah saya bilang itu, inspektur COVID-19 yang seperti ini perlu dimassifkan lagi," lanjut Kasrudi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1512 seconds (0.1#10.140)