Presiden Sepak Bola Italia Berjanji Tak Akan Batalkan Serie A

Kamis, 30 April 2020 - 10:47 WIB
loading...
Presiden Sepak Bola Italia Berjanji Tak Akan Batalkan Serie A
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina. Foto: Istimewa
A A A
MILAN - Kompetisi tertinggi di Italia Serie A, belum jelas kapan akan dimulai. Namun Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina berjanji tidak akan pernah membatalkan musim.

Hal itu disampaikan, di tengah penangguhan kompetisi Serie A pandemi Virus Corona, namun saat ini mulai mereda di Italia. Sehingga, langkah menghentikan liga dinilainya akan menjadi kematian sepakbola Italia.

Kampanye Serie A 2019-20 telah ditangguhkan sejak Maret, tetapi Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan pada akhir pekan bahwa tim olahraga profesional dapat melanjutkan pelatihan pada 18 Mei.

Baca Juga: Menpora Italia: Pelatihan Enggak Jaminan Pertandingan Serie A Bakal Dimulai

Meski masih harus dilihat kapan, dan jika, musim akan dimulai kembali. Setelah Prancis membatalkan musim Ligue 1 2019-20 dan Ligue 2.

Gravina, bagaimanapun bersumpah untuk tidak pernah membatalkan musim di tengah perdebatan yang sedang berlangsung tentang dimulainya kembali kampanye di Italia.

"Selama saya menjadi presiden FIGC, saya tidak akan pernah berhenti menghentikan musim karena itu akan menjadi kematian sepakbola Italia," kata Gravina saat pertemuan virtual dengan klub Serie B, Ascoli.

"Saya melindungi kepentingan semua orang, jadi saya ulangi, saya menolak menandatangani penutupan total, kecuali ada kondisi obyektif yang berkaitan dengan kesehatan semua orang yang terlibat, tetapi seseorang harus memberi tahu saya dengan jelas dan menghentikan saya untuk bergerak maju," lanjutnya.

"Dengan total membatalkannya, sistem akan kehilangan 700-800 juta Euro. Jika kami bermain di balik pintu tertutup (laga tanpa penonton), kerugiannya akan 300 juta Euro, dan jika kami memulai kembali dengan penggemar, kerugian akan mencapai 100-150 juta Euro, meskipun yang terakhir tidak layak," jelasnya.

Dia mengaku memiliki tanggung jawab kontrak yang kuat terhadap mitra dan lembaga internasional, seperti UEFA dan FIFA.

Sejauh ini, juara bertahan Juventus unggul satu poin dari Lazio melalui 26 pertandingan ketika Serie A berhenti.

Ada lebih dari tiga juta kasus virus Corona yang dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan lebih dari 227.300 kematian.

Di Italia, korban tewas telah melebihi 27.600, sementara negara itu telah melihat lebih dari 203.000 kasus.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1287 seconds (0.1#10.140)