Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Bulukumba Masih Tunggu Petunjuk

Kamis, 06 Agustus 2020 - 14:07 WIB
loading...
Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Bulukumba Masih Tunggu Petunjuk
Pembukaan sekolah tatap muka di Kabupaten Bulukumba batal dilakukan dan masih menunggu petunjuk gubernur. Foto: Sindonews/dok
A A A
BULUKUMBA - Pemerintah Kabupaten Bulukumba , masih harus menunggu kajian dan petunjuk dari tim Gugus COVID-19 Provinsi, sebelum kembali membuka sekolah tatap muka.

Sebelumnya, mereka berencana membuka kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah 10 Agustus mendatang. Namun, pertimbangan pandemi COVID-19 , Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah belum memberikan izin dan meminta untuk Pemkab Bulukumba tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.



"Arahan pak gubernur sudah kita terima. Olehnya kita kembali pada keputusan pimpinan tertinggi, kita tentu menurut sama gubernur dan ikut arahan pak gubernur,” kata Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, Kamis, (6/08/2020).

Sukri mengaku, rencana Pemkab Bulukumba membuka sekolah tatap muka karena desakan orangtua dan wali siswa. Sebagai upaya pencegahan, Pemkab Bulukumba telah melakukan persiapan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah.

"Jika pertimbangan penyebaran COVID-19 , kami rasa sudah mulai terkendali dengan upaya-upaya yang dilakukan termasuk patroli oleh tim gugus tugas,” tambahnya.

Sebelumnya Sukri Sappewali telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba untuk mempersiapkan rencana pembukaan SD dan SMP. Termasuk kesiapan sekolah dalam menerapkan standar protokol kesehatan sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Dia berharap, dengan dibukanya kembali sekolah, para siswa bisa mendapatkan pengajaran lebih maksimal dari guru-gurunya.

"Kami berharap dengan dibukanya kembali sekolah, para siswa bisa mendapatkan pengajaran lebih maksimal dari guru-gurunya," ujarnya.

Diketahui, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meminta Pemkab Bulukumba tidak gegabah menerapkan skenario pembejaran tatap muka di sekolah. Rencana ini masih perlu kajian mendalam dengan mempertimbangkan sisi epidemiologisnya.

Menurut Nurdin, arahan yang berlaku juga untuk seluruh kabupaten/kota di Sulsel ini dikeluarkan sebab fluktuasi kasus harian COVID-19 di Sulsel masih terjadi. Laju penyebaran virus corona di Sulsel, kata Nurdin masih perlu diwaspadai.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8259 seconds (0.1#10.140)