Perindo Sulsel Dukung Kandidat Penantang di Pilkada Maros dan Selayar

Selasa, 14 April 2020 - 18:08 WIB
loading...
Perindo Sulsel Dukung Kandidat Penantang di Pilkada Maros dan Selayar
Partai Perindo telah memutuskan akan mendukung siapa di Pilkada Maros dan Selayar. Foto: SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Sulawesi Selatan (Sulsel) memang tak memiliki kursi di sejumlah daerah hasil pileg 2019 lalu. Khususnya di kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada.

Hanya saja, Perindo Sulsel tak mau jadi penonton. Mereka siap memenangkan jagoannya, meski di daerah itu partai ini tak memiliki kursi.

"Partai Perindo ini kan sudah terdaftar sebagai partai politik. Jadi proses jalannya pilkada harus tetap ada komunikasi, meski di daerah itu kita tidak punya kursi," kata Sekretaris DPW Perindo Sulsel, Hilal Syahrim.

Dari 12 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada di Sulsel, Perindo tak memiliki kursi di tujuh daerah. Seperti Selayar, Maros, Bulukumba, Pangkep, Barru, Soppeng dan Luwu Timur.

Meski begitu, Hilal mengaku Perindo sudah menentukan arah dukungan di Selayar dan Maros. Di mana Perindo mengusung kandidat penantang di dua daerah ini.

"Kayak macam Selayar itu sudah final, kita akan ke Prof Akbar Silo. Lalu di pilkada Maros, kita kemungkinan besar ke Chaidir Syam," ujar Hilal.

Dia menjelaskan, dua figur ini punya potensi menang untuk menumbangkan petahana. Olehnya itu, Perindo mantap mengusung Prof Akbar Silo dan Chaidir Syam di pilkada nantinya.

Adapun daerah lainnya seperti Pangkep, Barru, Soppeng dan Luwu Timur belum diputuskan. Lantaran belum ada penyampaian dari DPD kabupaten/kota setempat soal kandidat mana yang akan diusung.

"Kalau Barru, belum ada komunikasi. Soppeng, belum ada informasi. Luwu Timur, juga belum ada gambaran informasi dari teman-teman di sana. Tapi kami akan follow-up, dan saat ini kami konsen (untuk daerah) yang ada kursi dulu," urainya.

Sementara itu, Perindo juga belum menentukan pilihan di Bulukumba. Adanya pergantian struktur kepengurusan DPD di daerah itu membuat prosesnya menjadi lamban.

"Bulukumba, sebenarnya sudah ada beberapa kandidat yang bangun komunikasi ke teman-teman (pengurus), tapi belum kami putuskan. Apalagi di sana ada perubahan struktur kepengurusan, makanya agak lambat," tandasnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2484 seconds (0.1#10.140)