Persiapan Pembangunan Twin Tower, Gubernur Tinjau Lahan CPI

Rabu, 12 Agustus 2020 - 15:37 WIB
loading...
Persiapan Pembangunan Twin Tower, Gubernur Tinjau Lahan CPI
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat berada di CPI meninjau lokasi pembangunan twin tower. Foto: Humas Pemprov Sulsel
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah dan Sekretaris Pemprov Sulsel , Abdul Hayat Gani melakukan peninjaun di Center Point of Indonesia (CPI), Rabu (12/8/2020).

Turut hadir, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulsel Bambang Priono, dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel Firdaus Dewilmar serta pihak pengembang. Mereka meninjau lahan reklamasi yang menjadi aset pemprov di CPI tersebut.



"Yang pertama saya ingin sampaikan ini pembelajaran yang baik sekali, kita begitu sinergi kompak menyelesaikan sebuah persoalan," kata Nurdin Abdullah.

Nurdin menyebutkan, CPI adalah aset luar biasa yang dimiliki oleh pemerintah Sulsel berkat kerja sama dengan pihak swasta. Kedatangannya untuk meninjau lahan yang ada sebelum dilakukan pembuatan alas haknya.

"Ada Kanwil Pertanahan, Pak Kajati, pengembang, supaya di kemudian hari tidak ada masalah. Semuanya klir, ini sesuatu yang menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa tidak ada masalah tanpa solusi, kuncinya adalah sinergi," sebutnya.

Gubernur mengapresiasi Kakanwil BPN Sulsel dan Kejati Sulsel, yang begitu peduli untuk melakukan penertiban aset pemprov Sulsel. Serta melihat beberapa aset-aset yang memang masih perlu diklirkan, sehingga pemprov Sulsel memiliki kepastian.

Di lahan CPI, akan hadir beberapa bangunan strategis yang akan dibangun. Salah satunya twin tower.

Bangunan ini juga tidak menggunakan APBN dan tidak menggunakan APBD. Sekema kerjasamanya adalah murni business to business antara Perseroda Sulsel dengan pihak swasta.



Proyek twin tower di kawasan CPI ini digadang-gadang akan menjadi ikon baru Sulsel. Gedung tersebut nantinya akan menjadi pusat layanan kantor pemerintahan, hingga sektor usaha bisnis dan jasa.

"Kemungkinan twin tower itu karena di situ integrated pengembangannya, tidak ada lagi kantor-kantor yang tersebar di mana, jadi kita sudah satu gedung," jelasnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5449 seconds (0.1#10.140)