Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Inspektorat Periksa Kadis Perumahan Soal Dugaan Pungli di Rusunawa
loading...
Kondisi rusunawa yang ada di Kota Makassar. Inspektorat akan memeriksa sejumlah pihak terkait dugaan pungli di sana. Foto: Sindonews/dok
A
A
A
MAKASSAR - Indikasi dugaan pungli di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Panambungan dan Lette, terus didalami Inspektorat Kota Makassar.
Sejumlah pihak terkait diperiksa untuk dikonfirmasi perihal dugaan menyeruaknya hal tersebut. Mulai dari penghuni rusunawa , masyarakat sekitar, organisasi masyarakat, hingga pengelola turut diperiksa.
"Termasuk Kepala Dinas Perumahan (Fatur Rahman) itu juga kita konformasi," singkat Kepala Inspektorat Kota Makassar, Zainal Ibrahim, Selasa (18/8/2020).
Meski begitu, Zainal belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan di lapangan. Pasalnya, tim pemeriksa masih melakukan pemeriksaan hingga saat ini.
"Timnya masih jalan, kalau sudah nanti dipresentasikan dulu hasilnya baru kita lapor ke pak wali," paparnya.
Sebelumnya, ratusan penghuni rusunawa Panambungan dan Lette melakukan aksi di kantor Balaikota Makassar, 4 Agustus lalu. Mereka menuding ada pungutan liar (pungli) yang dilakukan pihak pengelola rusun. Tagihan listrik dan air naik drastis dan terkesan tidak wajar.
Sejumlah pihak terkait diperiksa untuk dikonfirmasi perihal dugaan menyeruaknya hal tersebut. Mulai dari penghuni rusunawa , masyarakat sekitar, organisasi masyarakat, hingga pengelola turut diperiksa.
"Termasuk Kepala Dinas Perumahan (Fatur Rahman) itu juga kita konformasi," singkat Kepala Inspektorat Kota Makassar, Zainal Ibrahim, Selasa (18/8/2020).
Meski begitu, Zainal belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan di lapangan. Pasalnya, tim pemeriksa masih melakukan pemeriksaan hingga saat ini.
"Timnya masih jalan, kalau sudah nanti dipresentasikan dulu hasilnya baru kita lapor ke pak wali," paparnya.
Sebelumnya, ratusan penghuni rusunawa Panambungan dan Lette melakukan aksi di kantor Balaikota Makassar, 4 Agustus lalu. Mereka menuding ada pungutan liar (pungli) yang dilakukan pihak pengelola rusun. Tagihan listrik dan air naik drastis dan terkesan tidak wajar.
(agn)
Explore More