Dewan Minta Pelayanan Kesehatan di Wajo Tetap Berjalan

Senin, 24 Agustus 2020 - 18:36 WIB
loading...
Dewan Minta Pelayanan Kesehatan di Wajo Tetap Berjalan
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo, AD Mayang. Foto: SINDOnews/Reza Pahlevi
A A A
WAJO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wajo untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal tersebut diutarakan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo, AD Mayang.

Menurut AD Mayang, pelayanan kesehatan di Kabupaten Wajo saat ini sedikit terganggu akibat ditutupnya sejumlah pelayanan RSUD Lamadukelleng dan puskesmas Tanasitolo selama 14 hari ke depan. Kebijakan itu diambil menyusul adanya 18 orang dokter terpapar COVID-19 .



Ia pun meminta, dengan ditutupnya dua tempat pelayanan di Kabupaten Wajo, fungsi pelayanan yang masih dalam kondisi normal dapat dimaksimalkanuntukmelayani kebutuhan kesehatan masyarakat.

"Kita akui dengan ditutupnya pelayanan yang ada di RSUD Lamadukelleng dan puskesmas Tanasitolo, pelayanan kesehatan sedikit terganggu. Puskesmas yang masih steril dari COVID-19 dapat lebih dimaksimalkan pelayanannya agar kebutuhan kesehatan masyarakat dapat terpenuhi," jelasnya kepada SINDOnews, Senin (24/8/2020).

Politisi partai Demokrat itu menambahkan, selain memaksimalkan pelayanan di puskesmas yang masih aman dari COVID-19, RSUD Siwa yang berada di bagian utara Wajo diharap mampu menjadi backup untuk RSUD Lamadukelleng yang saat ini ditutup, untuk melayani pasien gawat darurat.

"Dokter-dokter yang bertugas di RSUD Lamadukelleng kan masih ada yang sehat dan tidak terpapar COVID-19, itu bisa diperbantukan di puskesmas untuk membantu pelayanan di sana," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, drg Armin mengatakan, saat ini, konfirmasi positif virus corona di Kabupaten Wajo mencapai 59 kasus.



Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Wajo, diketahui ada 18 tenaga kesehatan di Kabupaten Wajo yang terpapar virus corona. Selain itu, puskesmas Tanasitolo dan RSUD Lamaddukelleng Sengkang juga ditutup.

"Tenaga kesehatan yang positif sudah dirujuk ke Makassar di Hotel Swisbell. Kalau sudah disterilkan, pelayanan akan dibuka kembali," pungkasnya.

(ADV)
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1541 seconds (0.1#10.140)