PAN Condong ke Petahana Selayar, Pasmo Daeng Terancam Gagal

Selasa, 25 Agustus 2020 - 11:20 WIB
loading...
PAN Condong ke Petahana Selayar, Pasmo Daeng Terancam Gagal
Meski belum memutuskan, partai matahari terbit ini kemungkinan lebih condong ke paket petahana, Muh Basli Ali-Saiful Arif (BAS). Foto : SINDOnews/Doc
A A A
MAKASSAR - PAN segera menentukan arah dukungan di Pilkada Kepulauan Selayar 2020 . Meski belum memutuskan, partai matahari terbit ini kemungkinan lebih condong ke paketpetahana, Muh Basli Ali-Saiful Arif (BAS). Baca : Pilkada Selayar 2020 Berpotensi Hanya Diikuti 2 Pasangan Calon

"Sampai saat ini belum ada, nanti hari Selasa saya ke Jakarta jemput rekomendasinya. Yang pastinya antara Basli Ali atau Prof Akbar Silo," kata Syamsuddin Karlos selaku Ketua Tim Desk Pilkada PAN Sulsel , Syamsuddin Karlos.

Anggota DPRD Sulsel ini menyebutkan peluang BAS untuk diusung lebih besar, dibanding Prof Akbar Silo-Daeng Marowa (Pasmo Daeng). Namun Karlos tak ingin mengandai-andai sebelum melihat rekomendasi DPP PAN . "Kalau kita mengacu kepada survei, petahan lebih tinggi. Sehingga peluanganya sangat besar (diusung dan menang)," ujar Karlos.

Kondisi ini membuat Pasmo Daeng terancam gagal maju di Pilkada Kepulauan Selayar 2020 . Mengingat jumlah kursi mereka belum memenuhi syarat 20 persen atau minimal 5 kursi.

Saat ini, Pasmo Daeng baru mengumpulkan 4 kursi, 3 kursi dari Gerindra dan 1 kursi dari Hanura. Paket penantang ini membutuhkan minimal 1 kursi lagi untuk mencukupkan koalisinya. Di Selayar, tersisa PAN dan PKS yang belum menentukan sikap atau belum mengeluarkan rekomendasi ke Paslon manapun. Namun PAN sudah condong ke BAS, sedang PKS juga lebih dekat ke Zainuddin-Aji Sumarno (ZAS).

Ketua DPD PKS Kepulauan Selayar, Arfianto mengamini pernyataan ak menepis jika partainya lebih condong ke ZAS dibanding Pasmo Daeng yang namanya juga diusulkan DPD ke DPW dan DPP. "Kami lihat, Prof Akbar Silo lebih memprioritaskan partai lain dibanding PKS . Apalagi komunikasi Pak Zainuddin lebih intens. Tapi kami belum bisa sampaikan, karena SKnya belum keluar dari DPP," ucap Anto.

Dia menuturkan nilai tawar ZAS untuk diusung PKS juga besar. Dikarenakan Eni Sutiyono istri Zainuddin merupakan legislator DPRD Kepulauan Selayar saat ini. "Tentu itu masuk dalam pertimbangan kami. Apalagi beliau (Eni Sutiyono) dua periode (legislator) di PKS . Kita tunggu saja keputusan DPP, dalam waktu dekat ini sudah keluar," sebut Anto.

Praktis, Paslon Pasmo Daeng tak kebagian tambahan kursi. Sehingga potensi gagal maju bagi paket penantang ini di Pilkada Kepulauan Selayar 2020 semakin besar. Baca Juga : Usai Beri Rekomendasi, PKS Sebut None Sudah Jadi Kader

Dikonfirmasi terpisah, Prof Akbar Silo dan jubirnya Saharuddin saat dikonfimasi tak memberi jawaban. Nomor yang sering dihubungi tak dijawab dan tidak memberi respon. Gerindra sebagai salah satu parpol pengusung Pasmo Daeng masih memberi kesempatan kepada Paslon ini untuk berusaha mencukupkan koalisi. Terlebih pendaftaran di KPU tersisa dua pekan lagi.

"Kami masih memberi waktu ke Prof Akbar Silo untuk melakukan langkah mencukupkan koalisi. Kami beri kesempatan ke beliau untuk berusaha," kata Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawangsyah Muin. Baca Lagi : DPD Bulukumba Dorong Ashabul Kahfi Kembali Maju Jadi Ketua DPW PAN

Soal arah dukungan partainya jika Pasmo Daeng gagal maju, Wawan sapaannya tak mau berkomentar banyak. "Kita lihat dulu langkah dari Prof Akbar Silo. Kalau sudah tiba waktunya, tentu Gerindra akan mengambil sikap," tutup Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0923 seconds (0.1#10.140)