Semen Tonasa Tingkatkan Pelayanan ke Pulau Terpencil di Tengah Pandemi

Rabu, 09 September 2020 - 18:59 WIB
loading...
Semen Tonasa Tingkatkan Pelayanan ke Pulau Terpencil di Tengah Pandemi
Buruh angkut tengah memikul Semen Tonasa menuju kapal laut antar pulau di Kabupaten Pangkep. Foto: Dokumen Semen Tonasa
A A A
MAKASSAR - Di tengah pandemi COVID-19, PT Semen Tonasa tetap memberikan pelayanan terbaiknya. Tak hanya di wilayah daratan, pelayanan maksimal juga tetap dilakukan bahkan hingga di wilayah kepulauan terpencil di Kabupaten Pangkep.

Kabupaten Pangkep terdiri dari wilayah kepulauan yang luas. Seperti Liukang Kalmas atau Kalukuang Masalima, kecamatan di Pangkep yang terdiri dari 18 pulau, berbatasan langsung dengan Kalimantan Selatan di sebelah utara dan Jawa Timur serta Laut Jawa di sebelah barat.



Semen Tonasa pun terus melibatkan diri dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pangkep. Fasilitas yang dimiliki Semen Tonasa dengan kapasitas produksi terpasang dan pengantongan di beberapa area pasar, memudahkan untuk memenuhi permintaan konsumen, suplai semen ke pulau juga tetap dipenuhi sebagai komitmen pelayanan kepada pelanggan.

Walau di tengah pandemi saat ini dan berbagai pembatasan dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 , tidak menyurutkan tim penjualan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggannya hingga ke pelosok-pelosok pulau terpencil. Di daerah terpencil, suplai semen tetap dipenuhi karena pembangunan harus tetap berjalan.

Kabiro Humas Semen Tonasa, Muh Said Chalik mengungkap, layanan kepada pelanggan terus ditingkatkan,
"Pembangunan infrastruktur terus kita maksimalkan, tak terkecuali hingga ke pulau-pulau terpencil. Di pulau-pulau terpencilpun pembangunan terus berjalan, baik fasilitas umum maupun sosial. Seperti sekolah dan dermaga," kata Said.



Lebih lanjut Said menjelaskan bahwa, layanan pelanggan untuk bahan baku pembangunan fisik ini tak jadi hambatan, meski harus disalurkan ke pulau yang terpencil.

"Distribusinya kita sesuaikan, ada memang kapal antar pulau untuk mengangkut untuk bahan material bangunan, permintaan ke pulau itu juga tetap stabil hingga saat ini. Sebab pembangunan harus terus dilakukan," ungkapnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1998 seconds (0.1#10.140)