Polisi Sudah Panggil 3 Kali, Kepala BPBD Tana Toraja Tak Kunjung Hadir

Rabu, 09 September 2020 - 19:26 WIB
loading...
Polisi Sudah Panggil 3 Kali, Kepala BPBD Tana Toraja Tak Kunjung Hadir
Dewan pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (Ippemsi) saat berada Polda Sulsel. Foto: SINDOnews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Dewan Pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (Ippemsi) Kota Makassar, mendesak Penyidik Subdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sulsel menindaklanjuti laporan dugaan pencemaran nama baik organisasi mahasiswa yang diduga dilakukan sejumlah pihak. Salah satunya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tana Toraja (Tator), Alfian Andi Lolo.

Ketua Ippemsi Makassar , Reinaldo mengaku, sejak laporan tersebut dilayangkan pada Rabu 18 Maret 2020. Hingga kini penyidik belum memberikan hasil menggembirakan. Bahkan beberapa terlapor belum diperiksa atau diambil keterangannya.

Rei menyebut Kepala BPBD Tator, Alfian Andi Lolo menuding demonstrasi yang dilakukan Ippemsi awal Maret 2020 lalu, sudah ditunggangi oleh salah satu bakal calon bupati. Tuduhan tersebut kata Rei, digemborkan di media sosial Facebook lewat beberapa akun yang juga dilaporkan oleh Rei dan kawan-kawan ke Polda Sulsel.

Baca Juga: Jalan Poros Kecamatan Mappak-Simbuang di Tana Toraja Butuh Perbaikan

"Kan ada tiga akun itu, tidak ditahu siapa yang punya. Nama-nama akunnya Sakeus Sanda, Abdul, dan Valiant Ferguzo Skipap. Nah ini Alfian, kepala BNPB Tator dikonfirmasi lewat WhatsApp ditanya di mana dapat informasi katanya dari temannya di Badan Intelejen Negara," ungkap Rei kepada SINDOnews, Rabu (9/9/2020).

Laporan polisi bernomor LP-B / 104 / III /2020/ SPKT tertanggal 18 Maret 2020, kata Rei hingga kini belum ada titik terang dari kepolisian, pihaknya juga telah mendatangi Polda Sulsel untuk mempertanyakan kasus tudingan informasi bohong yang dianggap merusak citra organisasi Ippemsi.

"Penyidik bilang, itu kepala BPBD Tator sudah beberapa kali dipanggil tapi tidak punya waktu, karena katanya urus COVID-19 di sana. Pokoknya kami minta Polda Sulsel untuk menyelesaikan kasus kami, kalau tidak kami akan melakukan aksi (demonstrasi) lagi. Karena sudah beberapa bulanmi ini belum jelas kasusnya," ungkap Rei.

Dihubungi terpisah, Kasubdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sulsel, AKBP Jamaludin mengaku telah menerima kunjungan Ippemsi Makassar dan Tator belum lama ini untuk meminta kejelasan kasus mereka. Dia berjanji akan mempercepat proses pemanggilan para terlapor.

Baca Juga: Tuding Demo Mahasiswa Ditunggangi, Pejabat Tator Dipolisikan

"Masih proses lidik. Sudah pernah mi datang itu pelapor (Ippemsi) ke kantor ketemu dengan penyidiknya langsung. Dijelaskan bagaimana prosesnya selama ini. Kita kesulitan untuk melakukan klarifikasi, karena itu yang dilaporkan sibuk urus COVID-19 di daerahnya (Tator)," jelas Jamaludin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4075 seconds (0.1#10.140)