KIPAS Parepare Diyakini Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Utara Sulsel

Minggu, 13 September 2020 - 18:44 WIB
loading...
KIPAS Parepare Diyakini Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Utara Sulsel
Kawasan Industri dan Pergudangan dan Sekitarnya (Kipas) Parepare diharap bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Utara Sulsel. Foto: Ilustrasi
A A A
PAREPARE - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare , tengah merancang untuk mengembangkan Kawasan Industri dan Pergudangan dan Sekitarnya (Kipas) Parepare, agar bisa menjadi penyanggah pertumbuhan ekonomi di wilayah utara Sulsel.

Terlebih pengembangan KIPAS ini mendapat dukungan Pemprov Sulsel melalui Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan PT Kawasan Industri Makassar (KIMA).



Kepala Bappeda Parepare Samsuddin Taha mengatakan, akan ada infrastruktur pendukung di kawasan KIPAS yakni Terminal Tipe C Lapadde disekitaran gudang Bulog.

Ke depan, kata Samsuddin Taha, akan dilakukan penguasaan lahan tambahan, sekaligus pengusulan HPL (hak pengelolaan) hingga mencapai lebih dari 50 hektar, dari area yang saat ini dikembanglan seluas 34 hektar. Dan diperlukan revisi amdal KIPAS yang akan disesuaikan dengaan kondisi pengembangan yang akan direncanakan.

"Kipas akan menjadikan Parepare sebagai kota menyanggah perekonomian di wilayah Utara Sulsel," tandasnya.

Sekretaris Kota Parepare, Iwan Asaad mengatakan KIPAS Parepare merupakan salah satu wacana pengembangan Parepare yang sudah direncanakan dalam dokumen perencanaan jangka panjang dan jangka menengah.

"Ini salah satu delineasi (penggambaran) kawasan berada di dua wilayah berbeda. Mencakup Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang dan di Kelurahan Lapadde Kecamatan Ujung," jelas Iwan Minggu (13/09/2020).

Iwan memaparkan, rencananya pengembangan KIPAS akan menggunakan area seluas 104,486 hektare. Terbagi atas wilayah Bukit Harapan seluas 52,267 hektare dan Lapadde seluas 52,219 hektare.

"Berdasarkan delineasi pada Peta RT/RW Parepare," katanya.



Untuk pembebasan area, kata Iwan, dibutuhkan sekitar 34 hektar. Nantinya, kawasan tersebut telah diatur sejumlah kavling pergudangan. Termasuk diantaranya gudang milik Bulog Parepare , dan beberapa gudang milik perusahaan swasta.

"Akses jalan sudah dibangun di wilayah tersebut dan akan dilanjutkan sembari menunggu site plan (rencana tampak) Kipas yang disepakati lebih tepat sesuai peruntukan lahan nantinya," papar Iwan.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1302 seconds (0.1#10.140)