Awasi Distribusi Gula Pasir, Polisi Ingin Pastikan Harga Sesuai HET

Senin, 04 Mei 2020 - 12:58 WIB
loading...
Awasi Distribusi Gula Pasir, Polisi Ingin Pastikan Harga Sesuai HET
Polres Bulukumba turut melakukan pengawasan distribusi gula pasir guna memastikan dijual sesuai HET. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Unit Tindak Pidana Tertentu Polres Bulukumba melakukan pengawasan distribusi gula pasir guna memastikan tak ada penimbunan dan spekulan. Komoditas ini diawasi lantaran beberapa bulan terakhir diketahui langka dan harganya melambung tinggi, jauh dari harga eceran tertinggi atau HET yang ditetapkan pemerintah.

Kanit Tipiter Satreskrim Polres Bulukumba, Aipda Ahmad Fatir, menyampaikan guna mengoptimalkan pengawasan, pihaknya sudah meminta data sasaran distribusi Bulog. Melalui aksi ini, kepolisian ingin memastikan tidak ada lagi penjualan gula pasir di atas HET yakni Rp12.500 per kilogram.

Baca Juga: Stok Makin Berkurang, Harga Gula Pasir Mulai Melonjak

"Kami berharap siapapun yang menjadi mitra Bulog jangan menjual di atas HET. Ingat ada konsekuensi hukum, jadi jangan coba main-main dengan hal ini, karena menjadi perhatian khusus," kata Fatir kepada SINDOnews (4/5/2020).

Mantan Kanit Tipikor Polres Bulukumba ini juga menegaskan pihaknya juga tergabung dalam Tim Satgas Pangan Bulukumba. Sehingga sudah menjadi kewajiban dan tugas kepolisian melakukan pengawasan untuk membantu Disperindag dan Bulog Bulukumba.

"Kita pasti akan awasi dan pantau. Ini kami lakukan juga bersama Disperindag dan Bulog Bulukumba," tegas dia.

Baca Juga: Pemkot Makassar Siapkan 1000 Ton Gula Pasir untuk Bulan Ramadan

Beberapa bulan terakhir, terjadi kelangkaan gula pasir di Kabupaten Bulukumba. Kalau pun ada, harganya melonjak tinggi dan dikeluhkan oleh masyarakat.

Kadis Perdagangan Bulukumba, Munthazir Nawir, membenarkan adanya lonjakan harga gula pasir dalam beberapa waktu terakhir. Namun, itu tidak hanya terjadi di Bulukumba, melainkan di daerah lain pun demikian. Kenaikan harga dipicu stok gula pasir yang memang berkurang ke daerah berjuluk Butta Panrita Lopi.

"Dulu naik karena kurang, karena gula ini kan barang dari luar (Bulukumba)," terang dia.

Meski demikian, ia memastikan jika dalam waktu dekat ini harga gula pasir bakal normal kembali. Pasalnya, sejak akhir April 2020 ini, Bulukumba melalui Bulog kedatangan puluhan ton gula pasir dari Lampung. Sehingga dipastikan stok terpenuhi dan harga bakal stabil kembali di pasaran.

"Insha Allah akan normal kembali karena sudah ada puluhan ton yang masuk ke Bulog. Harganya akan normal kembali," ujarnya.

Diketahui harga normal gula di pasaran sebesar Rp12.500. Saat terjadi kelangkaan, harga gula naik karena dimanfaatkan oleh spekulan yang turut melambung harga secara tidak wajar. Di Bulukumba, harga gula pasir kala itu mencapai Rp14.000-16.000. Namun, di daerah lain bahkan mencapai Rp18.000.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5525 seconds (0.1#10.140)