Dinilai Tak Punya Integritas, Alasan Tim Appi-Rahman Tinggalkan Eep-Polmark

Selasa, 15 September 2020 - 12:34 WIB
loading...
Dinilai Tak Punya Integritas, Alasan Tim Appi-Rahman Tinggalkan Eep-Polmark
Jubir pasangan Appi-Rahman, Fadli Noor saat memberikan keterangan terkait sikap tim Appi-Rahman putuskan kontrak dengan lembaga survei. Foto: Sindonews/Abdoellah Nichola
A A A
MAKASSAR - Tim Munafri Arifuddin-Rahman Bando bereaksi keras atas pernyataan CEO Polmark Indonesia, Eep Saifullah Patah yang seolah mengingkari dan tidak mengakui hasil surveinya sendiri.

"Kami melihat Polmark ini mengingkari bayi yang dilahirkan sendiri, karena itu kami memutuskan memutus kerja sama dengan Eep Saifullah bersama Polmark Indonesia," kata Jubir pasangan Appi-Rahman , Fadli Noor dalam keterangan resminya kepada wartawan, Selasa (15/9/2020).



Menurut dia, apa yang disangkal oleh Eep Saifullah itu menunjukkan dirinya bersama lembaga yang dipimpinnya tidak memiliki integritas. Padahal, hasil survei dalam meme yang tersebar itu merupakan fakta yang telah dipresentasikan di hadapan tim Appi-Rahman beberapa waktu lalu.

"Eep ini seolah-olah menyangkali riset Pilkada Makassar yang telah dihasilkan sendiri. Memang betul memenya bukan berasal dari Polmark tapi hasilnya sama persis. Di sini kami melihat tidak ada integritas yang ditujukan oleh Polmark," tegasnya.

Fadli juga menegaskan bahwa pihak Appi-Rahman telah bekerja sama dengan Eep dan Polmark Indonesia yang dibuktikan dengan surat perjanjian dalam MoU dan ditandatangani kedua belah pihak.

"Kita telah terikat dengan perjanjian kerjasama untuk pemenangan paslon Appi-Rahman, sehingga apapun tugas dan hasilnya harus disampaikan kepada kita secara jujur. Tapi akhirnya diingkari," tegasnya.

Sebelumnya, hasil survei dalam bentuk meme tersebar luas yang menyebutkan berasal dari Polmark Indonesia dengan elektabilitas empat paslon yang akan bertarung di Pilwalkot Makassar .



Hasilnya, paslon Munafri Arifuddi-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman) 31,7%, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (ADAMA) 26,8%, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun (None-Zunnun) 3,4%. Namun hasil itu dibantah oleh Eep Saefulloh kareba sebaran tersebut bukan dari Survei Polmark Indonesia.

"Keputusan ini harus kita ambil karena kami tidak ingin ditikam dari belakang. Makanya kita akhiri kerja sama dengan Eep bersama Polmark," tegas Fadli Noor.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2302 seconds (0.1#10.140)