AMIWB Desak Kapolres Wajo Evaluasi Kinerja Kanit Tipikor

Rabu, 16 September 2020 - 17:16 WIB
loading...
AMIWB Desak Kapolres Wajo Evaluasi Kinerja Kanit Tipikor
Ketua Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB), Herianto Ardi. Foto: SINDOnews/Reza Pahlevi
A A A
WAJO - Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) mendesak Kapolres Wajo mengevaluasi kinerja Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) IPDA Syariduddin. Desakan itu tidak lepas dari sejumlah kasus korupsi yang disebut mandek penanganannya.

Ketua AMIWB, Herianto Ardi menilai, kinerja unit Tipikor Polres Wajo gagal dan tekesan masuk angin dalam menuntaskan sejumlah kasus dugaan korupsi di Kabupaten Wajo.



Tak adanya progres dari penanganan kasus dugaan korupsi kata Herianto, memuncukan penilaian negatif terhadap Tipikor Polres Wajo.

"Yang paling hangat saat ini, kasus indikasi korupsi Kepala Desa Cinnongtabi, sampai sekarang perkembangannya jalan di tempat, bahkan isu yang beredar di masyarakat bahwa pihak kepolisian diduga telah melakukan permufakatan jahat agar kasus tersebut tidak ditindak lanjuti," katanya kepada SINDOnews, Rabu (16/9/2020).

Kondisi itu diperparah dengan sikap pihak kepolisian yang irit bicara terkait perkembangan kasus dugaan korupsi di Wajo.

Padahal, lanjut Ardi, tugas pokok Polri menurut UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian adalah penegakan hukum. Progresivitas dan profesionalisme dalam penegakan hukum tersebut dapat diukur melalui penuntasan kasus-kasus dalam rangka menjamin kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat.



"Kami menganggap IPDA Syarifuddin tidak mampu menjalankan tugasnya, Kapolres Wajo harus mengevalusi kinerja anak buahnya, silahkan mundur. Kami bosan dengan janji- janji. Jangan tajam ke bawah tumpul ke atas. Korupsi menghancurkan daerah dan hanya menyengsarakan rakyat," tegasnya.

Sementara Kanit Tipikor Polres Wajo, IPDA Syarifuddin belum memberikan keterangan terkait sejumlah penanganan kasus indikasi korupsi yang saat ini ditangani. Pesan WhatsApp yang SINDOnews kirimkan, sampai berita ini tayang belum direspons.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2722 seconds (0.1#10.140)