Inovasi Pemprov Sulsel Sukses Dongkrak Angka Kesembuhan Kasus Covid-19

Senin, 04 Mei 2020 - 16:18 WIB
loading...
Inovasi Pemprov Sulsel Sukses Dongkrak Angka Kesembuhan Kasus Covid-19
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menilai program wisata covid-19 dengan karantina di hotel sukses tingkatkan angka kesembuhan kasus virus corona. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kabar gembira bagi masyarakat Sulsel. Inovasi Pemprov Sulsel melalui Gugus Tugas Covid-19 dengan program wisata 14 hari berupa karantina bagi orang yang diduga terpapar virus ternyata berhasil mendongkrak angka kesembuhan pasien corona.

Berdasarkan data jumlah kesembuhan pasien covid-19, Sulsel berada pada posisi kedua pasien dinyatakan sembuh yakni 200 orang. Di posisi pertama ada DKI Jakarta 562 orang. Sedangkan Jawa Barat 147 orang, Jawa Timur 171 orang dan Jawa Tengah 112 orang.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, menjelaskan capaian tersebut didasari dengan kerja keras dari TNI, Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh stakeholder.

“Makanya, kita lihat hari ini adalah buah dari kerja keras kita selama ini, menyiapkan tempat tidur yang nyaman dengan gizi yang baik. Bayangkan semua pasien Covid-19 sekarang sudah kita cateringkan, makanya tingkat kesembuhannya tinggi,” kata Gubernur Nurdin, Senin (4/5/2020).



Selain itu, langkah-langkah Pemprov Sulsel juga berdasarkan hasil arahan dari tim ahli kedokteran untuk melawan musuh yang tidak nampak ini.

“Virus ini bisa dilawan dengan imunitas yang kuat. Nah imunitas yang kuat itu kita dapat dari istirahat yang cukup, makan yang bergizi, makan vitamin, jangan cemas, jangan stres."

"Nah kalau kita isolasi di tempat yang sangat nyaman, dia bisa bawa laptop, dia bisa kerja, WIFI kuat, ada TV, tempat tidur yang nyaman, terus dikasi catering dengan menu yang bagus, ini kan model yang kita lakukan,” sambung mantan Bupati Bantaeng ini.

Menurut dia, dibandingkan harus membeli ventilator dengan harga mencapai Rp1 miliar per unitnya, lebih baik utamakan tempat yang nyaman bagi pasien OTG, ODP dan PDP.

“Jadi bagaimana yang OTG, ODP ini kan supaya dia bisa betul-betul 14 hari itu masa inkubasi, dia kembali negatif, dia kalau sudah lepas, dia tidak akan mudah menular ke orang. Kedua, dia juga sudah kebal karena imun tubuh terhadap virus corona sudah ada,” pungkasnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)