Kube Diharap Dorong Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi COVID-19

Minggu, 20 September 2020 - 07:10 WIB
loading...
Kube Diharap Dorong Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi COVID-19
Pemkab Luwu Utara memberikan pelatihan kepada Kelompok Usaha Bersama (Kube), Jumat 18 September. Foto: Humas Pemkab Luwu Utara
A A A
LUWU UTARA - Kelompok Usaha Bersama (Kube) di Kabupaten Luwu Utara , khususnya para penerima bantuan hibah bagi keluarga pra sejahtera, diharapkan menjadi pendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19, termasuk pemulihan ekonomi pascabencana banjir bandang beberapa waktu lalu.

Hal ini dikatakan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat membuka pelatihan Kube penerima bantuan hibah bagi keluarga pra sejahtera yang digelar Dinas Sosial di aula hotel Bukit Indah, Masamba, Jumat (18/9/2020).



“Berbeda dengan pelatihan sebelumnya, saat ini kita diperhadapkan pada situasi di mana kita menerima ujian yang cukup besar dengan adanya pandemi COVID-19,” kata Indah.

Ujian ini, sebut dia, telah memorak-porandakan seluruh sektor, utamanya sektor ekonomi dan kesehatan. “Sektor ekonomi paling keras menerima dampak dari pandemi ini. Olehnya itu, kube kita harapkan mampu membantu masyarakat pra sejahtera untuk meningkatkan kesejahteraannya, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional yang telah digerakkan oleh pemerintah kita,” kata Indah lagi.

Bupati Indah menambahkan, sektor ekonomi biasanya menjadi persoalan yang paling pelik dihadapi masyarakat, disebabkan sulitnya mengakses lembaga keuangan untuk mendapatkan kemudahan pinjaman modal usaha. Kendati begitu, kata dia, di Luwu Utara hal tersebut tidak terjadi. Mengingat Luwu Utara dinilai paling cepat dan aktif memfasilitasi warganya dalam mengakses lembaga keuangan.

“Kita di Luwu Utara, alhamdulillah sudah diperhitungkan dan selalu mendapat apresiasi dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai salah satu kabupaten tercepat dan cukup aktif dalam memfasilitasi warganya mengakses lembaga keuangan di daerah,” bebernya.

“Bahkan Luwu Utara salah satu dari dua daerah di Sulsel yang mendapatkan reward dari pemerintah pusat terkait penanganan COVID-19, dan kita mendapat DID sebesar Rp14,9 miliar,” sambung dia.

Untuk itu, dia berharap program ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Pemerintah daerah mempunyai komitmen yang cukup besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial melalui Kabid Fakir Miskin, Nur Anifah, menyebutkan tujuan pelatihan ini untuk memberikan pemahaman terhadap kelompok, terkait manajemen dan memberikan keterampilan wirausaha sebagai motivasi kepada anggota kelompok dalam mengelola usahanya.



Peserta kegiatan ini terdiri dari 10 kube, yaitu tujuh kelompok Kube merupakan penerima bantuan TA 2020 dan tiga Kube penerima bantuan TA 2019, dengan rincian 2 Kube dari Malbar, 2 Kube dari Bonebone, 1 Kube dari Sabbang, 2 Kube dari Mappedeceng, 1 Kube dari Sukamaju dan 2 Kube dari Sukamaju Selatan.

Pada kesempatan ini pula, Bupati juga menyerahkan bantuan sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada 237 anak korban banjir bandang di Luwu Utara. Tak hanya itu, Bupati Indah Putri Indriani juga menyerahkan bantuan kepada siswa kurang mampu di sekolah ramah anak. Bantuan ini diterima para kepala sekolah, masing-masing SD Negeri Center, SD Negeri Katokkoan dan SD Negeri Balebo.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1677 seconds (0.1#10.140)