Seorang Ibu di Parepare Tega Aniaya Anak Kandungnya Sambil Direkam

Minggu, 20 September 2020 - 15:31 WIB
loading...
Seorang Ibu di Parepare Tega Aniaya Anak Kandungnya Sambil Direkam
Video seorang ibu di Parepare aniaya anaknya viral di media sosial. Foto: Ilustrasi
A A A
PAREPARE - Seorang ibu harus berurusan dengan kepolisian, setelah tega menganiaya anaknya sendiri sambil direkam. Sontak rekaman video tersebut langsung menyebar di sosial media.

Aksi pelaku bernama Selfie (39) ini langsung mendapat respons dari kepolisian, yang mengamankan pelaku yang berdomisili di Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Minggu, (20/09/2020).



Kasat Reskrim Polres Parepare, Iptu Asian Sihombing, mengatakan dari hasil penyelidikan terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan pihaknya pasca viralnya video penganiyaan terhadap bocah tersebut, petugas menjemput pelaku.

Asian mengatakan, di depan penyidik, pelaku mengakui perbuatannya. Aksi tersebut, dilakukan pelaku karena jengkel setelah tahu sudah dua pekan anaknya tidak mengikuti belajar daring. Dengan balok kayu, pelaku menghajar putrinya.

"Pelaku merasa dipermalukan karena laporan guru korban yang mengabarkan jika korban tidak pernah mengikuti pelajaran secara daring," katanya.

Penganiayaan tersebut, kata Asian lagi, menyebabkan korban mengalami sejumlah luka lebam yang diduga akibat hantaman balok kayu yang digunakan pelaku, pada bagian lengan dan kaki. Namun, jelas Asian, pihaknya juga masih menunggu hasil visum dari pihak RSUD Andi Makkasau.

Akibat perbuatannya, pelaku diganjar pasal berlapis, yakni pasal 44 ayat 1 UU no 23 tahun 2004, tentang penghapusan kekeresan dalam rumah tangga dan pasal UU 80 ayat 1 UU RI no 35 tahun 2018, tentang perlindungan anak.
"Ancaman hukumannya lima tahun penjara. Dan hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan" tegasnya.



Sekadar diketahui, dalam video berduraei 5,39 menit tersebut, selain berkali-kali memukul korban dengan balok kayu, palaku juga tak segan melontarkan makian dengan nada membentak pada korban. Pelaku bahkan beberapa kali histeris dan melontarkan kata menyesal telah melahirkan putri tunggalnya tersebut.

Pelaku jengkel karena korban lebih memilih tinggal di rumah keluarga almarhum suaminya, di Kabupaten Pinrang.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1895 seconds (0.1#10.140)