Ratusan Program Pemprov Sulsel Dipangkas karena Tak Relevan

Senin, 21 September 2020 - 07:27 WIB
loading...
Ratusan Program Pemprov Sulsel Dipangkas karena Tak Relevan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bakal memangkas ratusan program yang sebelumnya tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulsel Tahun 2018-2023. Foto : SINDOnews/Doc
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bakal memangkas ratusan program yang sebelumnya tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulsel Tahun 2018-2023. Baca : Pemprov Revisi RPMJD Sulsel Tahun 2018-2023

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi mengaku, rencana pemangkasan program ini dalam rangka revisi RPJMD. Program yang dianggap tidak relevan dalam pencapaian indikator kinerja, terus diefesienkan.

"Untuk sementara dari 466 program di RPJMD awal, sekarang tersisa kurang lebih 160 program. Inipun masih akan masih kami simplikasi sampai seefektif mungkin," beber Edi kepada SINDOnews, kemarin.

Dia melanjutkan, agenda ini tidak berdampak pada pemangkasan anggaran. Kata Edi, Pemprov Sulsel hanya berupaya fokus pada pelaksanaan program prioritas yang sifatnya bersentuhan langsung dengan masyarakat kedepan.

"Jadi program yang dipangkas itu ada sifatnya program secara redaksional berulang,padahal subtansinya hampir sama. Itu yang pertama. Kemudian ada program yang dalam RPJMD tidak inline dengan prioritas khususnya indikator utama dalam RPJMD," urai dia. Baca Juga : Rancangan Awal Perubahan RPJMD Sulsel 2018-2023 Diteken Gubernur

Edi menerangkan, revisi RPJMD Provinsi Sulsel Tahun 2018-2023 perlu dilakukan untuk menyesuaikan kondisi saat ini. Disamping untuk melakukan penyesuaian target indikator ekonomi makro Sulsel yang selaras dengan percepatan pemulihan ekonomi atas dampak pandemi COVID-19.

Tahapan perubahan RPJMD ini sebelumnya sudah melalui tahap forum konsultasi publik. Dari hasil tahapan itu, dilakukan penajaman program yang akan dilakukan kedepan di berbagai sektor.

"Anggaplah misalnya di sektor urusan pertanian. Kalau kemarin kan kita fokus hilirisasi. Kalau hasil konsultasi publik kemarin kita juga didorong stakheolder terkait supaya kita juga mendorong program pertanian organik di Sulsel," papar Edi.

Setelah melalui tahapan konsultasi publik, kembali dikakukan verifikasi tiap OPD. Diharapkan dalam waktu dekat, rancangan awal perubahan RPJMD Sulsel sudah bisa dibahas di DPRD Sulsel. "Saat ini sudah tahap persiapan pembahasan di DPRD juga," pungkasnya.

Terpisah Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah mengaku, penyusunan rancangan awal Perubahan RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 dipengaruhi adanya pandemi COVID-19 yang mewabah ke seluruh dunia, termasukdi Sulsel.

Maka itu, perlu dilakukan penyesuaian target dan program untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Utamanya di sektor industri, konstruksi, ketenagakerjaan dan perdagangan. Baca Lagi : Siap-siap, Tahun Depan Tarif Tol Makassar Bertambah Rp5.000

"Kita perlu mengoptimalkan implementasi kebijakan pembangunan lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan multidimensi sehingga diharapkan pada tahun 2023 dapat mencapai target-target pembangunan yang menjadi bagian Perubahan RPJMD Provinsi Sulsel," sebut Nurdin.
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0947 seconds (0.1#10.140)