Pelatihan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Digelar di Pulau
Tim SINDOnews
MAKASSAR - Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Lies F Nurdin membuka pelatihan pengolahan makanan sehat bagi perempuan pesisir dan keterampilan membuat playdoh (Playdough) Bagi Anak Pesisir di Pulau Lae-lae, Makassar, Rabu, (23/09/2020).
Pelatihan ditujukan bagi masyarakat Kelurahan Lae-lae yang terdiri dari Pulau Kayangan, Gusung, Samalona dan Lae-lae sendiri.
Baca Juga:
Baca Juga: Gubernur Dorong Gedung Kartini PKK Sulsel Jadi Profit Center
Selain itu, di Pulau dengan jumlah penduduk sebanyak 1.460 orang, Lies juga membangikan 100 tas yang terdiri dari alat tulis menulis, juga menyerahkan 30 paket mukena dan buku iqra.
"Hari ini kami punya program bagaimana pemberdayaan perempuan dan anak. Bagaimana kita mengajarkan ibu-ibu soal pengolahan makanan, yang menu dan bahannya ada di sini," kata Lies F Nurdin.
Tim ini juga mengajarkan menanamkan sayuran secara hidroponik sederhana. Sebab menurut Nurdin, selain dalam upaya secara mandiri memenuhi kebutuhan keluarga, juga dapat bernilai ekonomis. Pulau Lae-lae sendiri ke depannya akan dijadikan tujuan wisata kuliner, menyerupai Jimbaran di Bali.
"Karena kita tahu nantinya akan menjadi tujuan wisata kuliner. Jadi kita berharap, ibu-ibu yang nantinya akan menyiapkan sayurannya dengan cara hidroponik. Karena di sini agak susah kalau mau ditanam langsung di tanah karena laut," sebutnya.
"Jadi ibu-ibu harus bisa menanam sayuran untuk bisa memback-up ibu punya kios. Karena ibu-ibu sendiri nanti yang akan mengelola kiosnya. Jangan selalu menyeberang ke Makassar," imbuhnya.
Untuk anak diajarkan membuat playdoh atau mainan adonan warna-warni secara sederhana yang terbuat dari tepung beras, terigu dan kanji. Dengan playdoh anak-anak memperoleh kesenangan tetapi juga membantu perkembangan otaknya. Anak-anak berkreasi dan memiliki daya kreatifitas. Ini kelak untuk dapat menstimulus jiwa berwirausaha mereka.
Baca Juga: PKK Sulsel dan Dinas Perdagangan Gelar Pasar Murah Bagi Warga Prasejahtera
Untuk anak juga didatangkan pendongeng untuk belajar berdongeng. "Ibu Wali Kota mendatangkan pendongeng," ujarnya.
Program pemberdayaan perempuan dan anak ini akan berlanjut ke pulau-pulau lainnya. Ke depan PKK juga memiliki program untuk para lansia, khusus seperti memperhatikan makanan mereka dan pemeriksaan kesehatan.
Sementara, Ketua TP PKK Kota Makassar, Rossy Timur Wahyuningsih, mengatakan, PKK juga dalam program ini bekerja dengan berbagai pihak. Seperti Bunda PAUD dan alumni SMA Kartika Chandra Kirana (Kachak) Makassar.
"Di sini ada kolaborasi PKK Kota Makassar dengan alumni SMA Kartika Candra Kirana dan PKK Provinsi," ujarnya.
(agn)
Berita Terkait
- Penuhi Kebutuhan Gizi, Kantin Sekolah Didorong Punya Standarisasi
- Ketua PKK Sulsel Dianugerahi Penghargaan dari BKKBN
- Dekranasda dan PKK Inisiasi Penerbitan Buku Produk Unggulan Sulsel
- Lies F Nurdin Kukuhkan Pengurus Pokja Bunda PAUD Makassar
- Butuh Sinergi dan Kolaborasi Mengatasi Masalah Sosial di Masyarakat

TULIS KOMENTAR ANDA!