Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Setelah Farid dan Endang, Sudah Puluhan Staf KPU Terinfeksi COVID-19
loading...
Sebanyak 16 staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar dilaporkan ikut terpapar virus COVID-19, sama seperti dua Komisioner KPU yakni Farid Wadji dan Endang Sari. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 16 staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ada di Makassar dan Sulseldilaporkan ikut terpapar virus COVID-19 , sama seperti dua Komisioner KPU Makassar yakni Farid Wadji dan Endang Sari. Baca : Dua Komisioner KPU Makassar Terpapar COVID-19, Hasil Swab Positif
Mereka dinyatakan positif usai menjalani swab test yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar . "Ada beberapa terpapar, kurang lebih enam sampai tujuh orang dan itu di luar komisioner," ungkap Komisioner KPU Makassar, Abd Rachman melalui sambungan telepon. "Jadi para staf yang terpapar ini isolasi di hotel. Sementara dua teman komisioner isolasi mandiri," tambah Rachman.
Rachman mengungkapkan, kondisi ini membuat KPU Makassar bakal menerapkan sistem Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Rencana ini dimulai sejak kemarin hingga Minggu, 4 Oktober 2020. "Kesepakatan internal tadi, kemungkinan sampai hari Minggu WFH, dan Senin kita mulai piket dan gantian. Karena tidak bisa juga sampai berhenti semua. Sebagian hadir toh, selang seling," sebut Rachman.
Nantinya sembari melakukan pekerjaan dengan cara piket, KPU Makassar akan kembali melakukan uji swab ulang. Ini untuk benar-benar memastikan penghentian penyebaran COVID-19 . "Nanti kami akan bekerja secara piket, sambil menunggu jadwal swab ulang semuanya. Sementara kita masih koordinasi dengan Dinkes. Paling cepat mungkin Senin 5 Oktober 2020," jelasnya. Baca Juga : Karantina Terpusat, Pemkab Siapkan Gedung Berfasilitas Lengkap dan Nyaman
Komisioner KPU Makassar lainnya, Gunawan Mashar menambahkan pasca keluarnya hasil ini, kantor KPU Makassar langsung disterilkan. Setiap sudut disemprot disinfektan. "Semua komisioner dan staf KPU Makassar melakukan WFH. Kantor akan disterilkan. Kerja-kerja tahapan akan banyak kami koordinasikan melalui virtual," ujar Gunawan.
Gunawan mengimbau bagi semua pihak yang sempat berkontak dengan Farid dan Endang, agar segera memeriksakan diri. Ini demi kesehatan dan keselamatan bersama. "Mohon doanya untuk kesembuhan mereka, dan kembali bisa beraktivitas seperti semula," harap Gunawan. Baca Lagi : Deteksi Yuk, Empat Gejala Kanker Paru yang Sering Diabaikan
Mereka dinyatakan positif usai menjalani swab test yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar . "Ada beberapa terpapar, kurang lebih enam sampai tujuh orang dan itu di luar komisioner," ungkap Komisioner KPU Makassar, Abd Rachman melalui sambungan telepon. "Jadi para staf yang terpapar ini isolasi di hotel. Sementara dua teman komisioner isolasi mandiri," tambah Rachman.
Rachman mengungkapkan, kondisi ini membuat KPU Makassar bakal menerapkan sistem Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Rencana ini dimulai sejak kemarin hingga Minggu, 4 Oktober 2020. "Kesepakatan internal tadi, kemungkinan sampai hari Minggu WFH, dan Senin kita mulai piket dan gantian. Karena tidak bisa juga sampai berhenti semua. Sebagian hadir toh, selang seling," sebut Rachman.
Nantinya sembari melakukan pekerjaan dengan cara piket, KPU Makassar akan kembali melakukan uji swab ulang. Ini untuk benar-benar memastikan penghentian penyebaran COVID-19 . "Nanti kami akan bekerja secara piket, sambil menunggu jadwal swab ulang semuanya. Sementara kita masih koordinasi dengan Dinkes. Paling cepat mungkin Senin 5 Oktober 2020," jelasnya. Baca Juga : Karantina Terpusat, Pemkab Siapkan Gedung Berfasilitas Lengkap dan Nyaman
Komisioner KPU Makassar lainnya, Gunawan Mashar menambahkan pasca keluarnya hasil ini, kantor KPU Makassar langsung disterilkan. Setiap sudut disemprot disinfektan. "Semua komisioner dan staf KPU Makassar melakukan WFH. Kantor akan disterilkan. Kerja-kerja tahapan akan banyak kami koordinasikan melalui virtual," ujar Gunawan.
Gunawan mengimbau bagi semua pihak yang sempat berkontak dengan Farid dan Endang, agar segera memeriksakan diri. Ini demi kesehatan dan keselamatan bersama. "Mohon doanya untuk kesembuhan mereka, dan kembali bisa beraktivitas seperti semula," harap Gunawan. Baca Lagi : Deteksi Yuk, Empat Gejala Kanker Paru yang Sering Diabaikan
(sri)
Explore More