Tak Miliki Rekomendasi LH, Wisata Wai Toddo Ancam Air Baku PDAM

Rabu, 30 September 2020 - 16:59 WIB
loading...
Tak Miliki Rekomendasi LH, Wisata Wai Toddo Ancam Air Baku PDAM
Salah satu objek wisata di Luwu Wai Toddo belum mengantongi rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Foto: Istimewa
A A A
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu, belum pernah mengeluarkan rekomendasi terhadapsalah satu objek wisata bernama Wai Toddo,Pakkalolo Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, hingga dinilai mengancam air baku PDAM.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) , Andi Pangeran mengatakan, harusnya pengelolah atau pemilik objek wisata ini mengurus izin lingkungan sebelum membuka lahan di pegunungan Pakkalolo sebagai objek wisata.



Mantan Kadis Pertanian Kabupaten Luwu ini, menegaskan, izin lingkungan ini penting dan sifatnya wajib bagi pengusaha karena menjadi dasar hukum pengelolaan lingkungan bagi penyelenggara kegiatan.

"Sekaligus menjadi batasan-batasan aktivitas mereka agar tidak terjadi kerusakan lingkungan. Jadi jelas, sejauh mana aktivitas kegiatan yang mesti dilakukan dan tidak boleh dilakukan," jelasnya kepada Sindonews, Rabu, (30/09/2020).

Untuk memperolehnya izin lingkungan dari Dinas Pelayanan Modal dan Perizinan Satu Pintu, diawali dengan terbitnya rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup.

"Syarat untuk diterbitkannya rekomendasi dari LH, harus ada dokumen dimana diantaranya berisi pernyataan persetujuan dari masyarakat yang terkena dampak, keterangan kepala desa, keterangan camat dan memenuhi rencana tata ruang apakah dalam bentuk dokumen AMDAL, UKL-UPL atau SPPL," sebutnya.

"Terkait objek wisata di Pakkalolo atau Lengkong, DLH belum pernah mengeluarkan rekomendasi, dan ini akan kita lihat apakah bentuk kewajiban dokumen lingkungan yang harus dimiliki berupa AMDAL, UKL-UPL atau SPPL saja," ujarnya.

Informasi yang dihimpun objek wisata Wai Toddo, tepat berada di area pegunungan dan lereng gunung Pakkalolo. Area ini dikabarkan adalah milik pribadi sehingga pengelolah melakukan penebangan pohon untuk dijadikan area wisata.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1459 seconds (0.1#10.140)