Kebakaran, Rumah Seorang Petani di Maros Rata dengan Tanah

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 14:18 WIB
loading...
Kebakaran, Rumah Seorang Petani di Maros Rata dengan Tanah
Kebakaran yang menimpa warga di Dusun Bonto Tengnga, Desa Allaere, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Foto: Istimewa
A A A
MAROS - Bencana kebakaran menimpa sebuah rumah panggung di Dusun Bonto Tengnga, Desa Allaere, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Jumat (2/10/2020), pukul 11.15 Wita.

Akibatnya, si pemilik rumah, Dg Rimang (57) mengalami luka bakar di punggungnya. Luka bakar tersebut didapatnya, saat api melahap sebagian rumah dan korban bermaksud menyelematkan uangnya yang disimpan di lemarinya.

Tak hanya itu, satu rumah beserta 3 unit motor, 1 traktor, 30 karung gabah, beserta uang tunai sebesar Rp16 juta hangus terbakar .



Menurut Kasi Damkar Maros, Sulaeman, kebakaran ini diduga karena arus pendek listrik. Pasalnya berdasarkan saksi mata dari cucu Dg Rimang, dia melihat api tiba-tiba muncul dari instalansi listrik.

"Api tiba-tiba muncul dari instalansi listrik dalam rumah. Api tersebut langsung membesar karena dipicu oleh angin kencang. Sehingga tidak ada kesempatan bagi pemilik rumah untuk menyelamatkan isi rumahnya," ujar Sulaeman.

Untuk memadamkan api kata Sulaeman, Damkar Maros mengerahkan, 4 unit armada, beserta 22 personil.

"Untuk proses pemadaman hingga pendinginan, dibutuhkan waktu sekitar satu jam," jelasnya.

Sulaeman menjelaskan, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, namun Dg Rimang yang mengalami luka bakar dipunggung terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan .

Sementara itu salah satu anak korban, Saenab mengatakan, api pertama kali terlihat di atas rumah yang berada di samping kamar. Saat itu Dg Rimang sementara tidur. Ibunya itu terbangun karena dibangunkan oleh cucunya yang melihat api pertama kali. Dia mengatakan, api begitu cepat membakar rumah mereka yang memang terbuat dari kayu. Sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan harta bendanya.



"Rumah ini hangus terbakar, kami tidak sempat menyelematkan barang-barang. Yang tersisa hanyalah baju yang kami kenakan saja," tuturnya. Adapun kerugian yang dialami atas kejadian ini, sekitar Rp150 juta.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2580 seconds (0.1#10.140)