Momen Mengharukan Orang Tua Pindahkan Tali Toga di Wisuda Politani Pangkep

Senin, 05 Oktober 2020 - 16:07 WIB
loading...
Momen Mengharukan Orang Tua Pindahkan Tali Toga di Wisuda Politani Pangkep
Suasana wisuda virtual yang digelar oleh Politani Pangkep. Foto: Istimewa
A A A
PANGKEP - Ada yang berbeda pada Wisuda Politani Pangkep tahun ini, tali toga dipindahkan oleh orang tua wisudawan. Jika selama ini seremonial pemindahan tali toga wisuda dilakukan oleh direktur dan orang tua menjadi penonton, kali ini sebaliknya.

Pemindahan tali toga sebagai simbol memperoleh gelar sarjana dilakukan oleh orang tua wisudawan sendiri dan disaksikan oleh Direktur Politani Pangkep , Dr Darmawan, Anggota Senat Politani Pangkep, dan segenap sivitas akademika secara virtual pada pada 3 Oktober 2020 lalu.



Momen ini sangat khidmat sekaligus mengharukan, orang tua yang selama ini menjadi penopang tungkai kaki anaknya dalam mengecap manisnya pendidikan menjadi orang yang pada akhirnya melakukan prosesi sakral pemindahan tali toga.

Momen yang akan menjadi sejarah dalam dunia pendidikan, sekaligus memiliki makna filosofis mendalam
sebagai simbol doa orang tua. Tentunya ini merupakan sekelumit kisah manis dibalik pahitnya situasi pandemi yang melanda.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud RI, Wikan Sakarinto yang hadir secara virtual memberikan selamat dan semangat kepada para wisudawan Politani Pangkep .

“Ikan Hiu berenang jauh hingga bertemu pulau tak bertuan, I love you wisudawan Politani Negeri Pangkajene Kepulauan,” pantun Dirjen Pendidikan Vokasi membuka orasinya.

“Doa terbaik untuk ibu bapak yang telah mendidik hingga fase terbangun dari mimpi dan saatnya masuk ke dunia senyatanya dimana tantangan, gempuran, dan kebahagian akan dialami secara lebih real dibandingkan kebahagian saat memperoleh nilai di bangku kuliah," katanya.



Dirinya melanjutkan, mengucapkan selamat kepada Politani Pangkep dengan keberhasilan meluluskan 500 calon pemimpin Indonesia, calon orang baik Indonesia, dan calon interpreneur enterpreneur hebat Indonesia didampingi orang tua, bukan di gedung, tetapi di depan laptop masing-masing.

"Hanya orang-orang tangguh yang dapat menghadapi perubahan seperti saat ini,” pungkasnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3246 seconds (0.1#10.140)