Ratusan Kader PKK Takalar Dikukuhkan Jadi Duta Stunting

Senin, 05 Oktober 2020 - 21:41 WIB
loading...
Ratusan Kader PKK Takalar Dikukuhkan Jadi Duta Stunting
Ketua TP PKK Takalar Irma Andriani saat mengukuhkan ratusan Duta Stunting di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara. Foto IST
A A A
TAKALAR - Ketua Tim Penggerak PKK Takalar, Irma Andriani, membuka secara resmi acara Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk di Villa Saung Beba' Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Senin (5/10/2020). Dalam kegiatan itu, ia juga mengukuhkan ratusan duta stunting di wilayahnya.

Duta stunting yang dikukuhkan berasal dari pengurus dan kader PKK , mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan/desa. Jumlahnya tidak kurang 110 orang. Irma meminta para duta stunting berkomitmen menekan angka stunting di wilayahnya masing-masing.

"Kita harus memaksimalkan upaya menjadikan Takalar go to zero stunting. Kita memiliki cita-cita agar seluruh bayi di Takalar tidak stunting lagi, kita harus menjaga generasi kita ke depan tidak ada lagi yang mengalami stunting dan kurang gizi," ucap dia.



Istri orang nomor satu di Kabupaten Takalar itu juga berharap agar pimpinan OPD, camat serta lurah dan kepala desa senantiasa memberikan dukungan. Bahkan, kalau bisa dapat bersinergi dengan duta stunting dalam mewujudkan Takalar bebas stunting.

"Saya juga berharap kepada para anggota PKK Takalar terus melakukan edukasi, memberikan bimbingan dan arahan untuk menjadikan masyarakat kuat, sehat dan bermartabat. Kita bersama-sama bercita-cita menjadikan Takalar zero stunting," terang dia.

Lebih jauh, Irma menyampaikan sebagian masyarakat di wilayahnya memang masih banyak yang belum memahami tentang stunting . Padahal, stunting ini adalah masalah klasik yang kerap melanda keluarga dengan ekonomi ke bawah. Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.



Stunting , lanjut dia, akan menyebabkan gangguan pertumbuhan anak. Kondisi tersebut kerap ditandai dengan pertumbuhan fisik sang anak yang cenderung lebih pendek dibandingkan tinggi badan anak pada umumnya.

"Stunting memiliki dampak yang sangat buruk. Selain bentuk tubuh anak yang pendek, perkembangan otak anak juga bakal menurun 30% dari anak-anak normal,” papar dia.

Karena dampak stunting yang begitu besar pada pertumbuhan anak, lanjut dia, maka diperlukan penanganan serius dengan memberikan asupan gizi pada ibu hamil dan balita. Selain itu, penting juga menjaga lingkungan agar tetap terjamin kebersihannya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3486 seconds (0.1#10.140)