Chaidir-Suhartina Ingin Jadikan Maros Lumbung Pangan Utama

Selasa, 06 Oktober 2020 - 18:27 WIB
loading...
Chaidir-Suhartina Ingin Jadikan Maros Lumbung Pangan Utama
Pasangan calon kepala daerah Kabupaten Maros, Chaidir Syam-Suhartina Bohari dalam suatu kegiatan. Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Maros , Chaidir Syam dan Suhartina Bohari berkomitmen menyejahterakan kalangan petani dengan menjadikan Maros sebagai lumbung pangan utama di Sulsel.

Pasangan Hatikita Keren diketahui telah merumuskan sejumlah program khusus untuk pertanian. Di antaranya, pengembangan infrastruktur pertanian yang meliputi pembangunan irigasi 3 ribu meter pertahun, 2 unit waduk satu periode dan jalan tani 10 ribu meter pertahun.

Selain itu, program bantuan alat mesin pertanian (alsintan) juga akan terus dilanjutkan ke para kelompok tani dengan target 500 kelompok pertahunnya.



Terkait kelangkaan pupuk, Chaidir berjanji akan memperbaiki sistem distribusi pupuk bersubsidi ke para petani dan memastikan, tidak ada pupuk subsidi yang keluar tidak sesuai zona yang diperuntukkan.

“Jadi sistem distribusinya yang akan kita pantau betul-betul agar tepat sasaran dan juga tidak ada yang keluar tidak sesuai zona yang telah ditentukan. Karena selama ini memang dari data itu cukup, tapi fakta lapangannya tidak sesuai,” sebutnya.

Suhartina Bohari menambahkan, jika ia dan Chaidir terpilih nantinya, para petani yang tidak mampu dan belum pernah menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah pusat, akan diberikan BLT dari pemerintah kabupaten.

“Target kita yaitu 20 ribu petani akan kita cover dengan BLT. Petani yang dimaksudkan itu meliputi petani pertanian pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan tangkap dan budi daya dan peternak,” kata Suhartina.



Tak hanya BLT, putri bungsu Haji Bohari itu juga berjanji akan menyiapkan berbagai macam bibit gratis yang memiliki nilai ekonomis untuk dibagikan ke petani, khususnya di wilayah yang hanya bisa menanam padi satu atau dua kali setahun.

Sementara untuk memproteksi petani dari hal yang tidak diinginkan, Hatikita Keren juga akan menyiapkan asuransi pertanian, agar petani mengikatkan diri dalam pertanggungan atas risiko usaha tani, khsusunya bagi tanaman padi.

“Kita juga akan siapkan bibit yang memiliki nilai ekonomis. Terus kita juga siapkan asuransi pertanian agar risiko usaha mereka bisa terproteksi. Kalau ada padi yang fuso misalnya, itu bisa dicover oleh asuransinya,” pungkasnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)