Di Tangan Milenial Masa Depan Pasar Modal

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 19:20 WIB
loading...
Di Tangan Milenial Masa Depan Pasar Modal
Beberapa pemuda melakukan trading di 1lot Coffe, Jalan Bougenville, Makassar. Cafe ini tergolong unik karena menyajikan informasi perkembangan pasar saham dan bertemu komunitas berkecimpung di dunia bursa efek. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Generasi milenial menjadi salah satu penentu arah masa depan bangsa. Kehadirannnya memiliki peran sangat fundamental di semua sektor.

Salah satunya di sektor investasi, di mana keberadaannya mampu mengambil peran dalam memperkuat stabilitas pasar modal dalam tatanan kehidupan baru atau new normal .

Rupanya, ada tren baru terjadi justru di masa pandemi ini, di mana minat milenial kian terpacu untuk berinvestasi di pasar modal. Para milenial kian terangsang untuk berinvestasi saham maupun instrumen lain di pasar modal, seperti Reksadana dan Obligasi ritel yang ditawarkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan .



Semua itu ditopang dengan dukungan sejumlah pihak dalam menyosialiasikan pentingnya berinvestasi saham. Salah satunya dikampanyekan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) di sejumlah daerah, seperti yang ada di Kota Makassar.

Melalui program “Yuk Nabung Saham”, yang mulai diperkenalkan 12 November 2015. Seiring dengan waktu kampanye atau gerakan ini, semakin sering didengar oleh masyarakat umum bahwa negara dan Bursa Efek Indonesia mengajak masyarakat jangan hanya menabung uang namun juga menabung saham. Terpenting adalah perubahan life style milenial dari konsumtif ke budaya investasi sejak dini.

Di Tangan Milenial Masa Depan Pasar Modal

New Normal, Pelajar Berinvestasi Saham
Seorang Pelajar tengah mengikuti panduan cara membuka dan memilih investasi saham secara online di kamarnya, Makassar. Investasi saham saat ini bukan hal yang tabu bagi pelajar ataupun mahasiswa, era new normal mengantarkan kaum pelajar ke kebiasaan baru termasuk cara berinvestasi saham. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide

Apalagi untuk berinvestasi saham tidak membutuhkan nilai rupiah besar, semuanya bisa dimulai dengan Rp100.000 saja. Dan itu, dapat dimulai dengan memanfaatkan Galeri Investasi yang dihadirkan di beberapa kampus di Indonesia, termasuk di Sulsel atas kerja sama BEI dengan sejumlah sekuritas yang ada.

Boleh dibilang hadirnya Galeri Investasi menjadi ladang empuk menggaet milenial untuk berinvestasi saham. Pada usia muda, mereka justru memiliki peluang untuk ikut andil dalam pasar modal tersebut.

Trennya pun terus meningkat, milenial kian bergairah berinvestasi saham. Bahkan, pada masa pandemi trennya jikapun terkoreksi, sangat kecil. Sebaliknya, pada tatanan new normal trennya kian meroket.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1421 seconds (0.1#10.140)