Pelaksanaan Ujian SKB untuk Pemkot Makassar Diperketat

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 10:20 WIB
loading...
Pelaksanaan Ujian SKB untuk Pemkot Makassar Diperketat
Pelaksanaan ujian SKB untuk Pemkot Makassar yang dihelar mulai hari ini diperketat. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Pengamanan ekstra ketat diterapkan Pemerintah Kota Makassar dalam pelaksanaan ujian seleksi kompetensi bidang (SKB) yang dimulai hari ini. Seluruh pihak dilibatkan untuk menghindari adanya indikasi tindak kecurangan.

Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar , Basri Rakhman mengatakan ujian SKB kali ini tidak jauh beda dengan pelaksanaan SKB . Bedanya, selain memperketat pengamanan penerapan protokol kesehatan juga tidak boleh diabaikan.



"Pengawasan SKB kita libatkan semua pihak, ada dari BKN, kepolisian, internal Pemkot Makassar, termasuk security dari kampus Unhas," kata Basri, kemarin.

Ia pun mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tidak berbuat curang. Terlebih menggunakan jasa calo jika tak ingin didiskualifikasi. Apalagi, sebelumnya sudah ditegaskan peserta bisa diproses hukum jika menggunakan joki.

Pemeriksaan peserta yang akan mengikuti seleksi pun akan dilakukan secara berlapis. Pemeriksaannya bahkan dilakukan tidak secara manual tetapi juga menggunakan alat detector. Sehingga menurut Basri kecil kemungkinan ada calo yang lolos.

"Pemeriksaannya berlapis, jadi sangat ketat, mereka masuk cuma membawa KTP dan kartu tes. Kalau ada pakai joki yah langsung kita diskualifikasi, tidak dibolehkan ikut ujian," tegasnya.

Berdasarkan data BKPSDM Kota Makassar ada 1.346 peserta yang akan mengikuti SKB. Namun hanya 1.302 peserta yang akan mengikuti seleksi di Universitas Hasanuddin. Selebihnya ujian di lokasi pilihan masing-masing.

Kepala Bidang Perencanaan dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Kota Makassar, Kadir Masri mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tetap mematuhi aturan yang telah ditetapkan panitia. Termasuk soal penerapan protokol kesehatan.



"Jadi wajib pakai masker, tidak boleh tidak," ungkap Kadir.

Kadir mengatakan pelaksanaa ujian SKB kali ini msmang cukup berbeda. Tak hanya mewajibkan pakai masker, pihaknya juga menyiapkan alat cuci tangan dan memastikan jarak antar peserta minimal 1 meter.

Ujian SKB kali ini akan berlangsung selama tiga sesi dan diikuti masing-masing 217 peserta. "Sebelum masuk kita juga ukur suhu tubuhnya, kalau lewat dari 37 derajat celsius itu nanti akan ditempatkan di ruang terpisah untuk ujian," paparnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3097 seconds (0.1#10.140)