Manfaatkan Lahan Sempit, Jurnalis TV Ini Bangun Bisnis Budi Daya Jamur Tiram

Minggu, 11 Oktober 2020 - 20:02 WIB
loading...
Manfaatkan Lahan Sempit, Jurnalis TV Ini Bangun Bisnis Budi Daya Jamur Tiram
Achmad Fachmi memperlihatkan jamur tiram yang dia budi dayakan di halaman rumahnya. Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Wabah pandemi COVID-19 mengganggu berbagai sektor, salah satunya perekonomian. Kondisi tersebut, membuat beberapa orang berfikir kreatif untuk mengantisipasi persoalan ini, sehingga roda perekonomiannya tetap berputar.

Setidaknya itulah yang dilakukan seorang pemuda bernama Achmad Fachmi. Pria asal Kabupaten Maros tersebut kini tengah merintis bisnis budi daya jamur tiramnya .

Warga Dusun Bugis, Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai, Maros ini mulai menggeluti bisnis budi daya jamur tiram sejak 3 bulan lalu. Bisnis itu ia bangun bersama sang kakek.



Fachmi yang merupakan jurnalis salah satu stasiun TV di Indonesia ini awalnya hanya mencoba membudidayakan sayuran hidroponik di sekitar halaman sempit rumahnya. Namun seiring berjalannya waktu, diapun tertarik membudidayakan jamur tiram, lantaran melihat peluang pasarnya yang dirasa begitu menjanjikan.

Dia mengaku membudidayakan jamur berwarna putih dengan bentuk seperti payung ini di ruang sempit di halaman rumahnya yang berfungsi sebagai garasi. Di dalam garasi itu, ia dirikan beberapa rak, setinggi hampir dua meter dengan panjang tiga meter.

"Semenjak wabah COVID-19 ini penghasilan tak seperti biasanya, maka dari itu saya berfikir untuk memulai usaha agar ada pemasukan tambahan, seperti berkebun selada hidroponik dari limbah bekas dan sekarang alhamdulillah saya dan kakek saya juga membudidayakan jamur tiram karena peluang pasarnya cukup bagus di daerah kami," jelasnya.

Sebelum terjun ke bisnis budi daya jamur tiram Fachmi terlebih dahulu mengunjungi beberapa lokasi budi daya jamur di sekitar tempat tinggalnya, hingga terbesit dibenaknya untuk belajar berwirausaha melalui bisnis jamur tiram.

"Awalnya memang belajar besik dulu sejak Juni lalu. Beberapa lokasi tempat budi daya jamur saya kunjungi, banyak ilmu yang berhasil saya dapat dari petani jamur di tempat saya belajar. Terus baru benar-benar mulai jalan budi daya di bulan Juli. Nekat saja karena saya yakin bisnis ini bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi saya karena peluang pasarnya cukup baik dan panennya itu bisa tiap hari kita lakukan," terang Fachmi.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4449 seconds (0.1#10.140)