Pjs Bupati Gowa Pastikan Tak Ada Rapid dan Swab untuk Pemilih di TPS

Senin, 12 Oktober 2020 - 17:27 WIB
loading...
Pjs Bupati Gowa Pastikan Tak Ada Rapid dan Swab untuk Pemilih di TPS
Pjs Bupati Kabupaten Gowa, Andi Aslam Patonangi kunjungan kerja ke Kecamatan Tombolopao dan Tinggimoncong. Foto: SINDOnews/Herni Amir
A A A
GOWA - Pjs Bupati Kabupaten Gowa , Andi Aslam Patonangi menjamin tidak akan ada rapid dan swab test terhadap masyarakat yang ingin menyalurkan hak pilihnya saat pilkada 9 Desember nanti.

"Itu hoaks . Dan banyak sekali beredar berita hoaks di masyarakat. Jangan percaya berita kalau akan ada swab dan rapid tes saat memilih nanti," ungkapnya saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Tombolopao dan Tinggimoncong, Senin (12/10/2020).



Ia meminta seluruh perangkat untuk menyukseskan pilkada 2020 ini, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait berita hoaks agar mampu meningkatkan partisipasi pemilih. Sebab menurutnya, salah satu bentuk keberhasilan penyelenggaraan pilkada bisa dilihat dari tingkat partisipasi pemilihnya.

"Mari jaga kondusifitas, berikan pemahaman ke masyarakat mengenai berita hoaks yang semakin meningkat. Mohon dukungan seluruh tripika kecamatan dan perangkat desa lurah karena salah satu tugas saya sebagai Pjs yakni menfasilitasi suksesnya pilkada yang bisa terlihat dengan menigkatnya partisipasi pemilih," harapnya.

Selain menyosialisasikan tahapan pilkada, dirinya juga melakukan pengenalan kepada jajaran pemerintah kecamatan. Menurutnya tanpa kerja sama dan koordinasi yang baik dengan seluruh jajaran maka roda pemerintahan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.



Pada kesempatan itu, dirinya juga membeberkan terkait Perda tentang Wajib Masker dan Penerapan Protokol Kesehatan Kabupaten Gowa yang mulai berlaku hari ini.

"Hari ini wajib masker berlaku, sehingga seluruh sanksi akan ikut berlaku. Tujuannya sebagai alat untuk membentuk perilaku masyarakat dengan memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan tidak berkerumun. Semua ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 ," pungkasnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)