Pengusaha Perhotelan di Parepare Butuh Dukungan Pemerintah

Selasa, 13 Oktober 2020 - 10:20 WIB
loading...
Pengusaha Perhotelan di Parepare Butuh Dukungan Pemerintah
Kolam renang Hotel Satria Wisata yang berada di Parepare harus ditutup sementara. Pihak hotel minta dukungan pemerintah untuk bisa bangkitkan usaha perhotelan. Foto: Istimewa
A A A
PAREPARE - Pengusaha perhotelan di Kota Parepare, meminta dukungan pemerintah agar aktivitas mereka bisa tetap berjalan, sehingga bisa tetap mempekerjakan karyawan, dan mengembalikan karyawan yang dirumahkan, akibat pandemi COVID-19.

Pemilik hotel Satria Wisata yang terletak di bilangan Jalan Abu Bakar Lambogo, Dipo Parawansah mengatakan, pasca ditutupnya kolam renang pada hotel yang dikelolanya oleh tim Peraturan Wali Kota (Perwali) No 31 Tahun 2020, tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan, pihaknya terpaksa harus merumahkan kembali tujuh karyawan yang bertugas melayani konsumen di area yang menjadi spot utama pilihan kebanyakan tamu hotel .



"Padahal protokol kesehatan (protkes) yang mendukung perwali, sudah kami terapkan. Termasuk jumlah tamu yang ada dalam kolam renang yang sama, hingga takaran air kolam yang standar membunuh virus. Terlebih kolam renang berada dalam luar ruangan, dengan ukuran yang besar," papar Dipo.

Pihaknya, kata Dipo, berharap ada kebijakan dan dukungan pemerintah, pasca mati surinya usaha perhotelan selama beberapa bulan, saat pandemi Corona memuncak pada Maret lalu. Meski pelan, namun pihaknya, kata Dipo lagi, berhasil kembali mempekerjakan 70% karyawan setelah dirumahkan beberapa bulan ketika semua usaha perhotelan harus tutup sementara.

Dalam menjalankan usaha selama masa pandemi saat perhotelan mulai boleh beroperasi, jelas Dipo, pihaknya dengan ketat menerapkan protkes dan mengikuti aturan. Salah satunya, dengan berinisiatif menyediakan masker pada seluruh kamar, hingga hand sanitaizer.

"Kami bahkan secara berkala, melakukan penyemprotan disinfektan. Kami patuh terhadap protkes sesuai perwali. Kami berharap, pemerintah memberi solusi untuk usaha kami. Karena karyawan kami juga butuh makan," harapnya.



Ditutupnya kolam renang yang menjadi salah satu jualan di hotel yang dikelolanya, tambah Dipo, akan berdampak pada jumlah tamu yang kerkunjung dan berimbas pemasukan hotel .

Terpisah, Kadispol PP Parepare, M Ansar Makkarai mengatakan, untuk sementara tidak dibolehkan membuka kegiatan skala umum. Hal itu, kata dia, karena kondisi yang belum memungkinkan lantaran Parepare belum tergolong aman di masa pandemi saat ini.

"Kita harapkan bersabar, semoga pandemi bisa cepat berakhir. Dan untuk persoalan kolam renang, sejauh itu untuk kalangan keluarga atau kerabat, masih kita anggap memungkinan," ujarnya.

Ditambahkan Ansar, dibutuhkan kerjasama dan partisipasi semua pihak dalam penanggulangan dan penanganan Korona, dengan patuh terhadap perwali prokes. Dengan begitu, kata dia, diharapkan pandemk cepat berlalu sehingga warga bisa kembali beraktifitas dan hidup normal.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)