Ratusan Ribuan Batang Pohon Mangrove dari Kementerian LHK Ditanam di Maros

Rabu, 14 Oktober 2020 - 07:02 WIB
loading...
Ratusan Ribuan Batang Pohon Mangrove dari Kementerian LHK Ditanam di Maros
Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong saat melakukan peluncuran penanaman mangrove di Maros. Foto: Istimewa
A A A
MAROS - ratusan ribubatang pohon mangrove dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) ditanam di Pelabuhan Sabang Tambua, Desa Bontobahari, Kecamatan Bontoa Maros. Ini dilakukan untuk pemulihan ekonomi.

Penanaman tersebut langsung oleh Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong pada Selasa (13/10/2020). Dalam kunjungannya kali ini, Alue Dohong bersama rombongannya, melakukan kick off atau peluncuran perdana pemulihan ekonomi penanaman mangrove di Sulsel.



Rencananya, program ini akan dipusatkan di 13 kabupaten/kota yang ada di Sulsel, terkhusus yang memiliki daerah pesisir. Untuk memenuhi seluruh kebutuhan tanaman mangrove kata Alue, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan sekitar 3 juta batang pohon tanaman mangrove.

"Ini merupakan peluncuran perdana program pemulihan ekonomi penanaman mangrove di Sulsel yang kita pusatkan di Maros. Rencananya setelah dari Maros, akan ada sekitar 13 kabupaten lainnya yang juga akan melakukan penanaman mangrove," ujarnya.

Khusus di Kabupaten Maros sendiri kata dia, mangrove yang ditanam sebanyak 100 ribu batang pohon, dengan luas 25 hektar.

"Manfaatnya, ini akan memberikan penghasilan tambahan kepada anggota kelompok tani yang terlibat, karena nanti kami akan upah, dan pemanbarannya nanti kami akan langsung transfer," jelasnya.

Selain itu, program ini juga sebagai upaya memulihkan ekosistem mangrove yang ada di daerah pesisir, karena mangrove merupakan salah satu tanaman, yang bisa memperbaiki kualitas ekosistem laut, sekaligus rumah sebagai biota laut.



"Kedua kami ingin mangrove pulih, kalau mangrove bagus, maka kualitas perikanan juga bagus, jadi selain perbaikan ekonomi, sekaligus perbaikan ekosistem laut," terangnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)