Berkunjung di Kerajaan Gowa, Tjahjo Kumolo Diberi Keris Pusaka

Kamis, 15 Oktober 2020 - 08:05 WIB
loading...
Berkunjung di Kerajaan Gowa, Tjahjo Kumolo Diberi Keris Pusaka
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, diberi hadiah keris pusaka oleh Kerajaan Gowa. Foto: Istimewa
A A A
GOWA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo , diberi hadiah keris pusaka oleh Kerajaan Gowa.

Pemberian hadiah tersebut dilakukan saat orang nomor satu Kemenpan RB itu mengunjungi Istana Tamalate, Balla Lompoa, Jalan KH Wahid Hasyim, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Rabu (14/10/2020).



Museum Balla Lompoa sendiri merupakan istana peninggalan Kerajaan Gowa . Tjahjo Kumolo hadir mengenakan batik merah dipadu celana hitam. Ia juga mengenakan pattonro merah (hiasan kepala) pemberian Pjs Bupati Gowa Andi Aslam Patonangi.

Dalam kesempatan itu, Tjahjo Kumolo diberi keris pusaka peninggalan Kerajaan Gowa . Jumlahnya tiga buah, dua diantaranya adalah keris kembar. Keris pusaka itu diberikan oleh Raja Gowa ke-38 Andi Kumala Andi Idjo Karaeng Lembang Parang.

"Saya terima amanah pemberian sepasang dan sebuah pusaka Kerajaan Gowa ini, saya akan ikut merawat pusaka ini," kata Tjahjo dalam sambutannya.

Politikus PDI-Perjuangan itu melanjutkan, keris pemberian Kerajaan Gowa itu akan ia jadikan sebagai benda pusaka, bukan hanya semata koleksi.

Tjahjo mengatakan, pemberian pusaka Kerajaan Gowa itu adalah amanah. Ia berjanji akan ikut menjaga marwah, kebesaran nama dan warisan budaya Kerajaan Gowa.

"Jadi yang saya muliakan Raja Gowa, sepasang dan sebuah pusaka ini bukan jadi koleksi bagi saya, tetapi akan saya tempatkan sebagai pusaka saya. Amanah ini menunjukkan bahwa saya telah menjadi bagian dari rakyat Gowa," tambahnya.

Keris kembar sendiri merupakan senjata yang diberikan kepada pengawal raja dan permaisuri kerajaan Gowa setelah insiden terbunuhnya Raja Gowa I Manggorai Daeng Mammeta, Karaeng Bontolangkasa’, Tunijallo (Raja Gowa XII periode 1565-1590).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3997 seconds (0.1#10.140)