Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kota Rantepao Toraja Bakal Dihiasi Bunga Sakura
loading...
Kegiatan penggalian lubang untuk penanaman pohon sakura sepanjang poros Kota Rantepao. Foto: SINDOnews/Joni Lembang
A
A
A
TORAJA UTARA - Dalam waktu dekat, Kota Rantepao, ibu kota Kabupaten Toraja Utara akan dihiasi pohon tabebuya atau lebih dikenal dengan nama sakura Indonesia.
"Tahap awal, kami melakukan penggalian lubang bibit pohon tabebuya di sepanjang jalan poros Rantepao. Dimulai dari depan Gedung Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja (BPS Gereja Toraja) hingga finish di pasar pagi Rantepao," ujar Kepala UPT KPH Saddang II Toraja Utara , Gazali D Ichsan.
Gazali mengatakan, saat ini sudah siap 500 bibit untuk ditanam. Bibit tersebut bantuan dari PT Vale . Rencananya, bibit pohon itu akan ditanam di tengah pembatas jalan. Dikhawatirkan, jika ditanam di sekitar pinggiran trotoar, pohon sakura Indonesia ini berpotensi rusak ketika ada pekerjaan proyek trotoar atau pelebaran jalan.
"Setelah proses pembuatan lubang untuk penanaman bibit, rencananya akan dilakukan penanaman bersama pemerintah daerah Kabupaten Toraja Utara pada pekan depan," ujarnya.
Gazali menuturkan, bibit pohon sakura Indonesia ini cukup sulit ditemukan, di samping itu harganya relatif mahal. Jarak tanam yang digunakan untuk bibit ini empat meter. Tanaman ini tahan terhadap kondisi kering, sehingga dapat tumbuh dengan baik di wilayah yang beriklim kering.
Sakura Indonesia jenis tabebuya apabila tumbuh, memiki daun berwarna kuning sebab jenis pohon tabebuya ini memiliki ciri khas warna tersendiri seperti warna kuning, ungu, putih dan pink. Selain indah dipandang mata, tanaman pohon sakura Indonesia ini juga memiliki khasiat seperti bisa menjadi pupuk, obat dan teh herbal.
"Kondisi tanah untuk tanaman ini cocok untuk Toraja. Sebelum memilih jenis tanaman itu, terlebih dahulu dilakukan observasi seperti kesesuaian lahan. Diyakini tanaman ini akan mempercantik Kota Rantepao," ujarnya.
"Tahap awal, kami melakukan penggalian lubang bibit pohon tabebuya di sepanjang jalan poros Rantepao. Dimulai dari depan Gedung Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja (BPS Gereja Toraja) hingga finish di pasar pagi Rantepao," ujar Kepala UPT KPH Saddang II Toraja Utara , Gazali D Ichsan.
Gazali mengatakan, saat ini sudah siap 500 bibit untuk ditanam. Bibit tersebut bantuan dari PT Vale . Rencananya, bibit pohon itu akan ditanam di tengah pembatas jalan. Dikhawatirkan, jika ditanam di sekitar pinggiran trotoar, pohon sakura Indonesia ini berpotensi rusak ketika ada pekerjaan proyek trotoar atau pelebaran jalan.
"Setelah proses pembuatan lubang untuk penanaman bibit, rencananya akan dilakukan penanaman bersama pemerintah daerah Kabupaten Toraja Utara pada pekan depan," ujarnya.
Gazali menuturkan, bibit pohon sakura Indonesia ini cukup sulit ditemukan, di samping itu harganya relatif mahal. Jarak tanam yang digunakan untuk bibit ini empat meter. Tanaman ini tahan terhadap kondisi kering, sehingga dapat tumbuh dengan baik di wilayah yang beriklim kering.
Sakura Indonesia jenis tabebuya apabila tumbuh, memiki daun berwarna kuning sebab jenis pohon tabebuya ini memiliki ciri khas warna tersendiri seperti warna kuning, ungu, putih dan pink. Selain indah dipandang mata, tanaman pohon sakura Indonesia ini juga memiliki khasiat seperti bisa menjadi pupuk, obat dan teh herbal.
"Kondisi tanah untuk tanaman ini cocok untuk Toraja. Sebelum memilih jenis tanaman itu, terlebih dahulu dilakukan observasi seperti kesesuaian lahan. Diyakini tanaman ini akan mempercantik Kota Rantepao," ujarnya.
(luq)
Explore More